Sultan Hasanuddin, Bandara Tersibuk ke-4 di Indonesia

367
Aktifitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, salah satu yang tersibuk di Indonesia.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Perayaan hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang bersamaan dengan liburan sekolah membuat kebutuhan moda transportasi akan meningkat, tidak terkecuali dengan transportasi udara. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksikan pada musim liburan akhir tahun ini jumlah penumpang transportasi udara akan naik 5,2 persen menjadi 7,24 juta penumpang dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan pergerakan pesawwat, Bandara Sultan Hasanuddin (Sulhas) Makassar tercatat merupakan bandara yang tersibuk ke-4 di Indonesia. Di bandara ini pergerakan pesawat di sejak H-7 Natal (18/12/2017) sampai dengan H-3 Natal (22/12/2017) terhitung sebanyak 1.687 pesawat.

Kabag Humas dan Hukum Angkasa Pura I, Turah Ajiari mengungkapkan dibandingkan dengan tahun 2016, pergerakan pesawat sebanyak 1.511 unit. “Terdapat selisih 176 pesawat atau naik sebesar 11,6%,” katanya.
Penerbangan pada H-3 Natal atau Jumat (22/12/2017) sebanyak 382 penerbangan, mengalami peningkatan dibanding H-3 tahun 2016 sebesar 40 persen. “Rata-rata jumlah pergerakan Pesawat sejak H-7 Natal hingga H-3 Natal yaitu sebesar 337 atau meningkat 12,5 persen dibanding rata-rata tahun 2016,” katanya.

Sebelumnya GM PT Angkasa Pura I cabang Makassar, Cecep Marga Sonjaya mengemukakan untuk kenyamanan penumpang, pihaknya terus menambah fasilitas terminal seperti tempat duduk di ruang tunggu, penerangan lampu, beberapa stand kuliner, fasilitas wifi, dan sebagainya. “Memang kapsitas terminal penumpang kita sudah tidak sanggung lagi menampung kenaikan jumlah penumpang. Yah…over kapasitas. Kita harapkan kedepan aka nada penambahan terminal baru,” jelas Cecep.

Sedangkan Bandara Soekarno Hatta (Soeta) merupakan yang tersibuk di Indonesia, lalu Bandara Juanda di urutan kedua, Bandara I Gusti Ngurah Rai di urutan ketiga. Di Bandara Soetta pergerakan pesawat mencapai 413.781 pesawat. Jumlah tersebut terdiri atas 327 pesawat penerbangan domestik dan 86.549 penerbangan internasional. Bandara Juanda Surabaya dengan pergerakan mencapai 148.232 pesawat yang terdiri atas penerbangan domestik 135.963 pesawat dan penerbangan internasional 12.269 pesawat. Kemudian di urutan ketiga adalah Bandara Ngurah Rai Bali dengan total pergerakan 138.274 pesawat, terdiri dari penerbangan domestik 80.285 pesawat dan penerbangan internasional 57.989 pesawat. Mohamad RusmanKUR sampai dengan Agustus 2017 telah mencapai Rp 61,14 triliun (55,6 persen) kepada kepada 2.734.490 debitur dari target yang dicanangkan Rp106,6 triliun./Mohamad Rusman

Baca Juga :   Phintraco Sekuritas Raih Penghargaan Pencapaian Inklusi Tertinggi