// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pada Triwulan IV 2023, realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai Rp 4,033 trilliun. Dengan demikian, total realisasi investasi di Sulsel sepanjang 2023 mencapai Rp 16,451 trilliun. Angka itu, melampaui target nasional Rp14,55 trilliun.
Dari realisasi sebesar Rp 4,033 trilliun pada Triwulan akhir 2023 di Sulsel, sebesar Rp1,417 trilliun merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) dan sebesar Rp2,615 trilliun merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sulsel, Idham Kadir menyebutkan, realisasi investasi Triwulan IV 2023 diominasi sektor Pertambangan dengan Nilai Rp1,121 trilliun.
Disusul sektor Listrik, Gas dan Air Rp585 milliar di urutan kedua dan sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi di urutan ketiga dengan capaian tambahan realisasi Rp488 milliar.
Untuk sebaran wilayah investasi, sebut Idham, Kabupaten Luwu Timur memimpin dengan nilai Rp1,154 trilliun. Disusul Kota Makassar dengan nilai Rp956 milliar dan di peringkat ketiga Kabupaten Wajo dengan nilai realisasi investasi Rp493 milliar.
“Namun, untuk akumulasi realisasi investasi sepanjang 2023, Kota Makassar menjadi wilayah dengan tingkat penanaman modal tertinggi dengan nilai realisasi investasi Rp5,891 trilliun. Kemudian Kabupaten Luwu Rp2,570 trilliun dan Kabupaten Luwu Timur Rp2,229 trilliun,” katanya.
Ditambahkan, realisasi investasi 2023, sektor Pertambangan tetap menjadi penyumbang investasi tertinggi di Sulsel mencapai Rp2,963 trilliun. Disusul sektor Industri Logam Dasar Rp2,891 trilliun dan Sektor transportasi Rp2,059 trilliun.
Negara asing penanaman modal tertinggi di Sulsel, didominasi Kanada 38,28%, Tiongkok (23,05%) dan Australia (18,56%).
“Dari hasil tersebut, Sulsel sukses mencetak surplus 15% dari target nasional Rp14,55 trilliun dan surplus 61% dari target RPJMD Rp10,17 trilliun.
Editor : Bali Putra
