BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), berhasil mencapai Realisasi pendapatan jauh melampaui target, sepanjang 2022.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo mengatakan, sepanjang 2022, realisasi pendapatan kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp 423,68 miliar, atau 125,67 persen.
Ia menguraikan, dari angka itu, cukai menyumbang Rp 82,59 miliar atau 177,47 persen. Jauh melampaui target yang tertuang dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2022.
“Penerimaan ini dipengaruhi antara lain kebijakan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) 2022 sebesar 12 persen. Ditambah lagi bertambahnya entitas pabrik rokok yang menambah volume pemesanan pita cukai,” ungkap Nugroho Wahyu Widodo.
Lanjutnya, bea masuk menyumbang Rp 305,76 miliar atau 116,70 persen. Over target ini antara lain dipicu komoditi gula dan impor, insidentil dari instalasi kabel jaringan komunikasi bawah laut.
Sementara, tutur Nugroho, bea keluar menyumbang Rp 35,32 miliar. Pendapatan ini dipengaruhi konsistensi sumbangan bea masuk dan komoditi kakao. Juga aktifnya ekspor komoditi Palm Kernel Shell yang pada tahun sebelumnya tidak berkontribusi.
“Kenaikan harga komoditas ekspor Palm Kernel Shell, turut berpengaruhi terhadap realisasi pendapatan yang mencapai 123,54 persen,” tuturnya.
Nur Rachmat