// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Program sekolah terintegrasi di Kota Makassar terus menunjukkan perkembangan positif. Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustakim, mengungkapkan beberapa bangunan sekolah terintegrasi telah rampung dan siap digunakan.
“Di Aroepala, Rappocini, sudah ada PAUD yang terintegrasi dengan SMP 40 dan SD Aroepala. Di Baddoka, Biringkanaya, fisik bangunan sudah 100 persen selesai mencakup PAUD, SD, dan SMP 9,” jelas Muhyiddin.
Sekolah terintegrasi juga segera beroperasi di beberapa kecamatan lainnya. Dalam lima tahun ke depan, ia berharap program ini akan selesai untuk wilayah Rappocini, Manggala, Tamalate, Mariso, dan Biringkanaya.
“Di Tamalate bahkan direncanakan mulai beroperasi awal Januari 2025, dan akan diresmikan secara keseluruhan,” ungkapnya.
Muhyiddin menjelaskan, program sekolah terintegrasi dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan fasilitas lengkap, terutama untuk PAUD. Di Mariso dan Tamalate, PAUD sudah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, termasuk Alat Permainan Edukatif (APE).
“Kami juga akan menginformasikan kepada warga agar segera menyekolahkan anaknya di sekolah ini,” tambah Muhyiddin.
Saat ini, juga masihtahap evaluasi untuk rencana penambahan satu unit sekolah terintegrasi di Kecamatan Tamalanrea pada 2025. “Melihat alokasi anggaran, kemungkinan tidak jalan. Juga perencanaan lokasi kurang sesuai. Namun, kami tetap menargetkan 15 sekolah terintegrasi di tiap kecamatan. Namun, semuanya tergantung kebijakan pimpinan ke depan,” sebutnya.
Program sekolah terintegrasi di Makassar diharapkan mampu memperkuat sistem pendidikan dari PAUD hingga SMP, memberikan akses pendidikan yang lebih baik, dan mendukung perkembangan anak di berbagai kecamatan. Dengan fasilitas lengkap dan perencanaan yang matang, program ini menjadi langkah strategis untuk mencetak generasi berkualitas.
*/Editor : Bali Putra
