BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel angkat bicara menanggapi ribut-ribut terkait pembiayaan program jalan sehat Sulsel Anti Mager. Dimana di setiap pelaksanaannya, selalu disiapkan doorprize atau beragam hadiah menarik.
Plh Sekda Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menjelaskan, program Anti Mager sebenarnya menjadi program Pemprov Sulsel sebagai dorongan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat secara luas untuk gemar berolahraga. Pada pelaksanaannya gratis, atau tidak dipungut biaya apapun.
Terkait masalah anggaran untuk hadiah, Darmawan Bintang mengungkapkan, merupakan sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat dari pihak-pihak tertentu, yang tidak dipaksakan.
“Ini murni dari sponsor. Dan saya rasa wajar jika sponsor ini terlibat, karena mereka juga memasang reklame mereka di sepanjang jalan yang dilewati para peserta,” jelasnya, Kamis, 10 Agustus 2023.
Senada disampaikan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulsel, Dr Setiawan Aswad. Ia menegaskan, program Sulsel Anti Mager sama seperti kegiatan jalan sehat atau jalan santai pada umumnya, dimana pelaksananya menyediakan doorprize berupa hadiah. Hadiah-hadiah ini bersumber dari sponsor atau pihak ketiga.
“Jadi hadiah-hadiah dari sponsor. Ini program jalan sehat atau jalan santai seperti pada umumnya,” kata Setiawan Aswad.
Selain dari sponsor, kata Setiawan Aswad, jika dilaksanakan di kabupaten kota, maka ada kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat. Karena biasanya, mereka yang meminta agar dilaksanakan di daerah mereka. Misalnya, ketika bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Kota.
“Karena digalakkan kembali oleh Pak Gubernur, program ini sangat diminati masyarakat. Makanya, di daerah-daerah juga minta dilaksanakan. Tapi sekali lagi, hadiahnya dari sponsor,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembiayaan yang digunakan untuk program ini sudah sesuai ketentuan, yakni dari sponsor dan CSR.
Terpisah, Akademisi Unhas, Lukman Irwan, menilai, kegiatan seperti Sulsel Anti Mager ini seharusnya perlu mendapatkan dukungan bersama dan lebih digiatkan. Sehingga, program-program pemerintah semakin mendapatkan dukungan yang kuat dari elemen kelompok masyarakat, dan bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang harus riang gembira, khususnya dalam menyambut tahun politik.
“Harapan besar publik dan masyarakat Sulsel bahwa suasana sejuk akan senantiasa terjaga di semua elemen kelompok masyarakat dan kelompok politik sehingga masyarakat akan semakin teduh dalam menyongsong tahun politik 2024,” terangnya. (*)