BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto membuka secara resmi penggunaan pusat kaki lima Kanrerong di Karebosi, Sabtu 17 Agustus 2018. Menurutnyya, tempat yang menjadi pusat penataan PK5 di Makassar itu, akan jadi contoh nasional. “Kesuksesan Kanrerong ri Karebosi ini adalah kesuksesan pedagang kaki lima kita, kesuksesan kita semua. Mohon terus diperhatikan kebersihan, penataannya. Kita ingin model penataan Kaki Lima di sini jadi contoh nasional,” ujarnya.
Sebanyak 300 booth yang terpasang di sisi selatan Lapangan Karebosi ini adalah para PK5 yang direlokasi, yang dulunya berada di Jalan Mesjid Raya, Jalan Sunu, dan Jalan Pettarani. Pada momentum tersebut, Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Makassar, membangun kerjasama dengan GO-FOOD, layanan pesan-antar makanan yang ada dalam aplikasi GO-JEK. Kerjasama tersebut melalui program Explore Kuliner Makassar, ditandai dengan ceremony penandatanganan kerjasama antara kedua belah pihak.
Explore Kuliner Makassar memberikan kesempatan kepada sepuluh restoran lokal terbaik di Makassar, untuk bisa menawarkan produk kulinernya melalui layanan GO-FOOD. Inisiatif kerja sama ini merupakan bentuk apresiasi Dinas Pariwisata Kota Makassar, terhadap tingginya produktivitas kuliner Makassar, sebagai salah satu ujung tobak pertumbuhan ekonomi di Timur Indonesia.
“Kami mengapresiasi kesediaan pihak GO-JEK melalui GO-FOOD dalam mendukung pelaku kuliner Makassar untuk bisa naik tingkat. Kami percaya, teknologi yang dimiliki GO-JEK akan sangat membantu pelaku UMKM kuliner kami, terutama dalam hal promosi produk kuliner, ujar Danny.
Makassarmemiliki sejumlah restoran terbaik yang tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya. Dengan tersedianya produk kuliner mereka di layanan GO-FOOD, diharapkan akan semakin banyak lagi pecinta kuliner yang mengenal ragam kuliner khas dari Kota Daeng.
Dinas Pariwisata Kota Makassar menargetkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 6.751.700 dan wisatawan mancanegara sebanyak 123.326 hingga akhir tahun 2018. Dari angka ini, diharapkan 98 persen diantaranya bisa mencicipi kuliner khas Makassar. / Nur Rachmat