// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Universitas Negeri Makassar (UNM) kini menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Dari sisi SDM, UNM menduduki peringkat kedua dari lebih dari 4.000-an perguruan tinggi negeri dan swasta. UNM secara institusi telah terakreditasi A, 36 prodi di UNM jg telah terakreditasi A dan menjadi satu-satunya universitas di Indonesia Timur yang meraih pemghargaan SNI Award 2018.
Hal itu disampaikan Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam, M.Tpdi hadapan peserta Dialog Nasional Akhir Tahun bertajuk ‘Sambung Rasa Alumni IKIP/UNM Menakar Peran Alumni UNM dalam Pembangunan Manusia Indonesia, Minggu, 30 Desember 2018 di Ballroom Pinisi Hotel Claro Makassar.
Husain Syam menuturkan bahwa beberapa keberhasilan UNM di kancah dunia perguruan tinggi di Indonesia tak lepas dari peran para tokoh-tokoh alumni IKIP/UNM. “Saya berharap alumni bisa saling bersinergi terus menerus membangun kampus tercinta kita ini, agar cita-cita world class university bisa kita raih,” ujarnya.
Mantan Dekan FT dua periode ini juga berpesan agar alumni IKIP/UNM bersatu, mengakhiri perbedaan dan konflik. “Alumni kita hebat-hebat, jadi mesti disatukan dalam ikatan supaya perannya lebih terlihat dalam memajukan UNM,” tekan Husain.
Dialog nasional tersebut menghadirkan beberapa tokoh nasional alumni IKIP/UNM sebagai pembicara; H AM Nurdin Halid, Drs Akbar Faizal, M.Si (Anggota DPR RI), Prof Dr Hafid Abbas (Ketua Komnas HAM RI ke-8), Dr Azikin Solthan, M.Si., (Anggota DPR RI), H.Tamsil Linrung (Anggota DPR RI), Dr Syamsu Rizal, M.Si (Wakil Walikota Makassar), Dr.Andi Djamaro Dulung, Drs.Muslimin Bando,M.Si., (Bupati Enrekang) dan Dr.KH. Hasan Basri (Ketua Umum DPP PPMI). / Komang Ayu
