// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi
Selatan (Sulsel) tahun 2017 lalu telah membangun 14.723 unit rumah.
Tahun ini ditargetkan akan bangun 20 ribu rumah, sebagai bentuk
dukungan program nasional sejuta rumah yang telah digaungkan
sejak 2015.
“Tahun ini kita target 20 ribu rumah, dimana 70-80 persen rumah subsidi yang nantinya tersebar di seluruh Sulsel,” ungkap Ketua DPD REI Sulsel, M Sadiq.
Ia menegaskan, kebutuhan akan rumah di Sulsel terus meningkat meski harga rumah juga ikut naik. Dari data yang dirilis Bank BTN, akhir tahun 2017 kekurangan rumah di Sulsel tercatat kurang lebih 344 ribu unit.
“Harga rumah terus naik. Saat ini kalau subsidi dari Rp 129 juta menjadi Rp 136 juta. Untuk non subsidi tergantung pengembangnya, ada yang naikkan ada juga tidak. Kalaupun ada kenaikan biasanya minimal 10 persen,” ungkap M Sadiq.
Untuk saat ini, REI terus berupaya memberikan kemudahan untuk memiliki rumah, melalui kemudahan regulasi dari pemerintah dan akses ke perbankan dipermudah.
Selain itu, DPD REI Sulsel juga menjajaki kerjasama dengan puluhan toko penyedia bahan bangunan. Kerjasama itu ditandai dengan hadirnya REI Material Gallery di Sekertariat DPD REI Sulsel, Jalan Timah Raya Nomor 2 Makassar, diresmikan pada Februari lalu.
Ditambahkan M Sadiq, hadirnya galeri tersebut untuk memberikan kemudahan kepada anggota REI, dimana saat ini sudah ada hampir 15 toko bangunan bekerjasama, namun baru 9 yang hadir saat peresmian.
“Suplier ini sudah familiar dengan anggota REI. Kami kumpulkan disini untuk mempermudah, termasuk harga termurah bagi anggota REI dibandingkan harga pasaran,” ungkapnya.
Sadiq memastikan, semua toko bangunan yang ada di galeri tersebut memberikan harga termurah untuk anggota REI, jika lebih mahal dari pasaran maka akan diganti atau dikeluarkan.
Kemudahan lainya ialah anggota REI bisa mengambil barang tanpa harus dibayar lunas. Ada yang berikan waktu satu bulan, dua bulan hingga empat bulan, tergantung tokonya. /Komang Ayu
