BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Forum Percepatan Investasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN) menyelenggarakan pertemuan tahunan, di hotel Claro Makassar, 13 – 14 April 2022.
Mengangkat tema “Thriving in challenging times: recover together, recover stronger” kegiatan ini diselenggarakan, untuk mengevaluasi pencapaian program kerja Forum PINISI SULTAN tahun 2021, dan merumuskan program kerja tahun 2022.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Fadjar Majardi mengatakan, realisasi investasi Sulsel secara keseluruhan tahun 2021, menunjukkan kinerja yang baik dan mencapai angka Rp16,6 triliun. Ini jauh melampaui target investasi yang sebesar Rp8 triliun.
“Pencapaian tersebut utamanya disumbang oleh kinerja realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang mencapai Rp12,08 triliun, meningkat 33% dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Fadjar Majardi, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp4,5 Triliun, meningkat 37% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dari sisi perdagangan, Sulsel mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$340 juta pada triwulan IV 2021. Komoditas nikel menyumbang ekspor dengan pangsa tertinggi atau sebesar 51%, disusul dengan besi dan baja, serta ikan dan udang. Negara tujuan ekspor utama Sulsel adalah Jepang, Tiongkok, dan Amerika Serikat,” jelasnya.
Nur Rachmat