BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Skuter adalah Fenomena. Kalimat yang cocok untuk menggambarkan trend berkendara sepeda motor. Saat ini di Makassar memang sedang terjadi demam skuter. Mereka beranggapan skuter itu lebih trendy, efisien, dan berfungsi lebih banyak dibandingkan jenis kendaraan lain.
Seiring dengan semakin banyaknya yang berbondong-bondong membeli skuter, satu persatu komunitas pengguna kendaraan tersebut terbentuk. Berbeagai event pun telah sukses dilaksanakan, dan disambut dengan animo yang sangat baik dari masyarakat.
Akan tetapi, selama ini oleh sebagian orang menganggap komunitas skuter yang terbentuk malah menjadi boomerang, karena menjadi alat untuk membatasi pergaulan. Banyak anggota komunitas yang menolak bergaul dengan komunitas lain, karena ada aturan ketat yang mengikat.
Akhirnya terbentuklah Sore Sekuteran, sebuah perkumpulan yang berdirinya didasarkan pada kecintaan dengan kendaraan skuter. Ide ini lahir dari pemikiran beberapa orang penggemar motor skuter, yang ingin membentuk sebuah wadah, dan bisa menaungi semua anggota komunitas skuter Makassar.
“Kami hadir setiap sebulan sekali, memberikan warna bagi pecinta skuter di Makassar. Kami hadir dengan konsep-konsep yang kreatif, inovatif, dan tentunya positif untuk teman-teman yang ada di Makassar. Setiap bulan kami riding, kadang bersifat sosial, kadang juga bersifat hiburan,” ungkap Oji selaku koordinator Sore Sekuteran.
Ditegaskan pria yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa Strata Dua Universitas Muslim Indoneia, Sore Sekuteran bukan lah organisasi politik, maupun komunitas. Tapi diarahkan untuk menjadi wadah pemersatu para anggota komunitas di Makassar.
Setiap bulan, sudah menjadi agenda wajib untuk menghadirkan kegiatan riding yang sifatnya kreatif dan edukatif bagi pecinta motor sukter. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu sore ini, minimal diikuti 200 motor skuter, dari 300-an orang member yang sudah teristrasi.
“Alhamdulillah Sore Sekuteran membawa dampak positif bagi teman-teman yang ada di Makassar. Teman-teman yang awalnya tidak saling kenal, bisa saling bersilaturahmi disini. Mereka bisa berbaur, dan menjadi saudara dalam sebuah kegiatan. Tidak lagi seperti dulu, dimana teman-teman banyak yang menjadikan komunitasnya sebagai batasan untuk bergaul,” ujar Oji.
Sudah banyak kegiatan yang telah dilaksanakan Sore Sekuteran, dimana fokusnya pada konsep sosial dan hiburan. Terakhir, digelar event menyambut perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2017 lalu. Event ini bekerjasama dengan Mall Phinisi Point Makassar.
Sempat vakum September lalu, bulan ini menurut Oji, rencananya kembali akan dilaksanakan Sore Sekuteran menyambut hari sumpah pemuda. Panitia penyelenggara sementara menyusun konsep acara yang ingin digelar. Kemungkinan besar merupakan acara yang bersifat sosial.
***Nur Rachmat