BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto menggelar rapat koordinasi, membahas mengenai kesiapan PKL Center Karebosi. Ia didampingi Pj Sekda Kota Makassar A.M. Yasir, beserta Kadis Koperasi dan UKM kota Makassar Evi Aprialty, bertempat di ruang pola Sipakatau kantor Balaikota Makassar, Kamis ( 5/7/18).
Beberapa perkembangan penting dibahas dalam rapat koordinasi tersebut. Seperti menu kuliner yang akan mengisi kios, serta pemilihan nama yang akan menjadi ikon PKL center itu sendiri.
Danny mengajak seluruh peserta yang hadir untuk memberi masukan, terkait nama PKL kaki limata’. Dari sekian banyak nama, disepakati Kanre Rong untuk nama PKL tersebut.
Dalam PKL tersebut, nantinya akan disajikan berbagai makanan khas daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya yang terkenal di Indonesia.
“Ada coto, pallubasa, konro, ikan bakar, pallumara dan lain lain. Nantinya ada 36 menu yang akan mengisi pusat kuliner Kanre Rong. Bukan menu utama saja, melainkan ada pula menu pembuka, seperti pisang ijo, cendol, es kelapa, es teler, dan berbagai jenis makanan lain, yang sering disajikan di kota Makassar,” ucapnya.
Menurut Danny, sebagai pusat kuliner, nantinya Kanre Rong akan memberikan subsidi bagi PAD kota Makassar, yang diperkirakan 17 Miliar per-tahun. Juga akan menyerap lapangan pekerjaan, dan menjadi pusat wisata kuliner bagi kepariwisataan di kota Makassar .
“Jika dirata-ratakan pendapatan 1 PKL menghasilkan Rp 2 juta, dikali dengan ratusan kios PKL, akan menjadi PAD potensial bagi Pemkot Makassar. disamping itu pula, menjadi pusat kuliner bagi wisatawan yang berkunjung di Kota Makassar,” terangnya.
Wali Kota berharap, apa yang menjadi pembahasan dan gagasan pada rapat kordinasi ini, bisa segera rampung dan direalisasikan pada 17 Agustus nanti. Agar pedagang sudah dapat masuk berjualan pusat kuliner Kanre Rong Karebosi. / (*)