BISNISSULAWESI.COM, KOLAKA TIMUR – Di tengah cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam waktu kurang dari satu hari PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik secara menyeluruh. Terhambatnya pasokan listrik di lima Kecamatan, Kabupaten Kolaka Timur pada Jumat, 7 Juli 2023 dikarenakan hujan deras disertai angin kencang membuat banyak pohon bertumbangan dan menimpa tiang listrik.
Kondisi itu tidak menyurutkan upaya petugas PLN untuk turun memastikan pasokan listrik masyarakat kembali lancar. Yusuf, salah seorang petugas menceritakan pengalaman menantangnya saat diterjunkan ke lokasi terdampak parah jaringan listriknya.
“Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami saat melakukan pemulihan jaringan di wilayah tersebut. Dengan komitmen, kami yang beranggotakan total 20 petugas berupaya keras memulihkan pasokan listrik di tengah cuaca ekstrem,” kata Yusuf
“Kami terus berupaya siang dan malam, Alhamdulillah berkat bantuan stakeholder dan masyarakat setempat dalam tempo waktu kurang dari satu hari di tengah cuaca ekstrem kami berhasil memulihkan pasokan listrik ke pelanggan,” tambahnya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menyebutkan, saat cuaca ekstrem melanda, sejumlah 74 gardu distribusi dan 2.338 pelanggan terdampak akibat pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik. Andy menambahkan lima kecamatan terdampak di Kabupaten Kolaka Timur adalah Kecamatan Mowewe, Lalolae, Tinondo, Uessi dan Uluiwoi.
“Untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik kami membentuk tim khusus yang berpengalaman dan ditempa untuk tanggap pada setiap gangguan sekecil apapun. Walaupun dalam kondisi cuaca ekstrem petugas PLN yang berjibaku di lapangan siang dan malam, dengan komitmen tersebut petugas di lapangan berhasil memulihkan pasokan listrik 100 persen pada 7 Juli 2023 pukul 22.39 waktu setempat,” ujar Andy.
Pulihnya pasokan listrik ini lanjut Andy, juga berkat peran aktif pelanggan yang turut melaporkan apabila ada potensi yang dapat mengakibatkan terganggunya pasokan listrik. (*)