Program Jagai Anakta, DP3A Perioritaskan Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan

123
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Makassar berkomitmen mengoptimalkan berbagai langkah untuk mendukung program strategis Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto yaitu program Jagai Anakta.

Kepala DP3A Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan DP3A mendukung Program Jagai Anakta dengan memastikan pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Untuk mendukung tujuan tersebut, DP3A Kota Makassar telah menginisiasi berbagai layanan. Salah satunya UPTD PPA.

“UPTD PPA menyediakan pendampingan terhadap korban serta layanan konseling khusus untuk memberikan Rumah Aman kepada perempuan dan anak yang mengalami kekerasan,” jelasnya pada Senin, (22/07/2024).

 

POTO : ISTIMEWA

Achi mengatakan DP3A juga mempunyai inovasi layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).

“Inovasi ini yang berfungsi sebagai sarana edukasi bagi keluarga dan tempat untuk mendapatkan konseling yang dibutuhkan, terutama dalam situasi perlindungan khusus untuk anak,” jelasnya.

Dalam upaya pencegahan, DP3A Kota Makassar mengembangkan Forum Anak, sebuah wadah partisipasi dari anak-anak sebagai agen pelopor dan pelapor di setiap kelurahan.

“Di forum ini, anak-anak dapat berperan sebagai agen perubahan dengan menyuarakan ide, kekhawatiran, dan aspirasi mereka, serta berkolaborasi dengan orang dewasa untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, inklusif, dan mendukung bagi generasi mendatang,” jelasnya.

Selain itu, di tingkat komunitas warga, DP3A juga mendirikan Shelter Warga. Shelter Warga berperan sebagai tempat penampungan sementara bagi korban kekerasan perempuan dan anak, yang merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pendampingan terhadap mereka.

“Shelter warga sebagai perlindungan sementara bagi korban kekerasan. Menyediakan perlindungan fisik, psikologis, layanan konseling, bantuan hukum, dan pendampingan atau mediasi,” jelasnya.

Program Jagai Anakta sudah berhasil, terbukti Makassar sabet penghargaan sebagai Kota Layak Anak di tahun 2022 dan 2023 dari Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak.

Baca Juga :   Periode II 2018, UMI Wisuda 2261 Wisudawan

“Kami berkomitmen Makassar kembali menjadi Kota Layak Anak dengan upaya kami meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan,” pungasnya.

Editor : Bali Putra