Prof Zudan Sebut Kehadiran RS Kemenkes Makassar, Berkah Bagi Sulsel

81
Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan turut mendampingi Presiden RI, Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kemenkes Makassar di Kawasan Center Point of Indonesia, Jumat (06/09/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh turut mendampingi Presiden RI, Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kemenkes Makassar di Kawasan Center Point of Indonesia, Jumat (06/09/2024). Bagi Zudan, kehadiran RS dengan peralatan serba modern, menjadi berkah bagi Sulsel.

“Diresmikannya rumah sakit yang dikenal dengan nama RS Vertikal Makassar, ini merupakan sebuah hadiah hadiah dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat di wilayah Makassar, Sulawesi, Indonesia Tengah, Indonesia Timur. Karena ini menjadi rumah sakit terbaik di wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur,” ujar Prof. Zudan.

Diketahui, fasilitas lain yang dimiliki rumah sakit ini yaitu helipad dan dermaga. Lahan rumah sakit ini merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Sulsel.

Bagi Prof. Zudan, kehadiran RS dengan peralatan serba modern, menjadi berkah bagi Sulsel. POTO : ISTIMEWA

Sementara itu, peresmian RS Kemenkes Makassar dilakukan Presiden RI, Joko Widono didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dengan menekan tombol sirene dan penandatanganan prasasti. Sebelum itu, Jokowi disambut Tari Paddupa dan didampingi Mensesneg, Menseskab, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Plt Direktur RS Kemenkes Makassar dan Wali Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebutkan, pemerintah tidak hanya membangun urusan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan dan airport baru. Tapi juga di bidang pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit yang modern.

“Itu sangat penting sekali kita perhatikan. Saya kadang sedih kalau masuk di rumah sakit daerah, ruangannya agak gelap. Rumah sakitnya juga sudah kumuh,” tuturnya.

Rumah sakit ini terdiri dari empat tower, 12 lantai dan berisi 920 tempat tidur. Merupakan rumah sakit milik Kemenkes yang terbesar, bersih dengan peralatan serba moderen.

Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit ini dengan total Rp2 triliun. Terdiri dari bangunan Rp1,56 triliun, alat kesehatan Rp360 miliar dan akan ditambahkan menjadi Rp520 miliar.

Baca Juga :   Apresiasi Jurnalis, Four Points Sediakan Media Center

“Ini menjadi hub, rumah sakit untuk bagian wilayah timur Indonesia. Pemerintah tidak mau lagi, melihat warga yang sakit larinya ke Malaysia, ke Singapura, ke Amerika, Jepang. Cukup di Makassar,” tegasnya seraya menyebutkan, setiap tahun negara kehilangan Rp180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri.

Hal itu bisa dicegah dengan membangun rumah sakit berstandar internasional.

Editor : Balli Putra