Produk Impor Laris Manis

232
Salah satu toko yang menjual beraneka macam mainan di Living Plaza Maricaya Makassar, Toys Kingdom.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —  Bermain sambil belajar adalah cara terbaik untuk anak-anak untuk mengembangkan kemampuan otaknya. Toys Kingdom menghadirkan koleksi mainan yang membantu merangsang dan melatih perkembangan otak anak.

Sebagai unit bisnis dari Kawan Lama, Toys Kingdom saat ini lebih menjagokan jenis permainan figurine untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Beragam varian telah disediakan dari jenis permainan tersebut, seperti jenis hewan dari Schleich, serta figurine hewan asal Jerman.

“Lebih dari 100 jenis hewan mulai dari hewan pra sejarah, hewan laut hingga mamalia. Schleich menjadi merek nomor satu di dunia, karena menghadirkan koleksi figurine hewan yang detail dan akurat seperti aslinya,” ujar Erwandah selaku Store Manager Toys Kingdom, Living Plaza Pettarani.

Mainan edukasi lainnya yang ditawarkan yaitu permainan Dough dari Play-Doh, yang membantu mengembangkan imajinasi anak-anak dengan membuat berbagai macam bentuk. Mainan ini terbuat dari tepung jagung, sehingga aman untuk anak-anak. Selain itu ada pula Country Critters Play Club dari Hape yaitu mainan set yang terdiri dari 5 permainan yang melatih motorik untuk anak usia satu tahun keatas.

Dari segi penjualan, ungkap Erwandah, permainan Figurine mendapat penjualan paling besar, kemudian disusul dengan Dough dari Play-Doh.
“Kalau untuk Figurine, sehari rata-rata terjual 20-30 paket, dengan harga Rp 289.900 ribu per-paket, berisi 3 jenis hewan. Sedangkan untuk Dough rata-rata perhari sendiri 15-20 pcs dengan harga ribu 199.900,” tuturnya.

Sementara Sandra pegawai Toko Duta Shop, yang beralamat di Jalan Cendrawasih mengatakan, koleksi permainan yang ada di tokonya adalah permainan yang ada pada umumnya. “Disini kita jual ada mobil-mobilan, mobil remote control, sepeda remote control, bola kaki, bola air, beberapa boneka, dan alat-alat menggambar dan melukis,” katanya

Baca Juga :   Dikontrak Brand Ternama

Dari sisi penjualan, menurut Sandra penjualan permainan anak-anak untuk bulan ini menurun. Biasanya penjualan meningkat, pada saat ada momen tertentu. Contohnya pada saat menjelang peringatan hari raya, pembeli jumlahnya akan lebih banyak dibandingkan hari biasa.

Sehari-hari diakui Sandra, pembeli jarang yang datang membeli. Mirisnya, sehari terkadang hanya 1 sampai 3 produk saja yang terjual. Sebagai pelaku usaha yang tergolong masih kecil, ia membutuhkan bantuan dari beberapa pihak untuk ikut mempromosikan produk yang dijual./Komang Ayu