// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Abdul Malik Faisal memulai karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 1987. Itu terjadi tanpa diduga sebelumnya. Dimulai dari hobinya bermain selancar air sejak SMP, dan sering mengikuti perlombaan tingkat internasional mewakili Indonesia.
“Saya tidak pernah bermimpi menjadi ASN, saya juga bukan lahir dari keluarga aparatur negara. Bahkan waktu kelas dua SMP suka bolos dan bermain-main di laut,” kenangnya.
Pada saat melihat orang bermain papan selancar atau sky air dilaut, Malik pun tertarik. Akhirnya diputuskanlah untuk mendaftar di salah satu klub olahraga air. Setelah empat bulan bergabung, ia pun semakin rutin ikut perlombaan.
Saat mengikuti kejuaraan nasional di Pantai Losari Makassar, tanpa disangka akhirnya bisa menyandang predikat juara nasional. Sejak itu sampai usia 25 tahun, Malik terus menerus dapat menyabet prestasi juara nasional.
“Karena sering menyabet juara nasional, saya kemudian mewakili Indonesia mengikuti Sea Games sebanyak 8 kali yang dikuti oleh 10 negara, dan selalu dapat medali ,” ungkap Malik.
Melihat prestasi yang telah ditorehkan, Gubernur Sulsel yang saat itu dijabat HZB Palaguna, mengajaknya bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mengabdi kepada masyarakat. Pada 1987 banyak daerah yang mau menggaetnya, tentunya dengan bayaran yang cukup besar.
“Tapi karena saya adalah anak Bugis Makassar, saya bangga di panggil anak Bugis, saya putuskan menerima tawaran pak Gubernur Palaguna,” tuturnya. Saat ini, Abdul Malik Faisal dipercaya oleh Gubernur Sulawesi Selatan memegang jabatan Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sulsel. Tugasnya fokus pada bagaimana menata perkoperasian di Sulawesi Selatan, kemudian menciptakan dan membina pengusaha-pengusaha yang ada.
“Kami Dinas Koperasi memiliki tugas utama bagaimana masyarakat punya masa depan lebih baik dengan menjadi pengusaha. Itu tidak mudah, dan menjadi tugas kami wujudkan hal tersebut,” tutur pejabat yang sudah banyak memunculkan wirausaha-wirausaha muda produktif dan sukses di Sulawesi Selatan./Komang Ayu
