Poltekpar Makassar Gelar Pelatihan “ESQ Character Building” dan Bela Negara bagi 607 Maba

117
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menggelar pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) Character Building dan Bela Negara bagi 607 mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2024/2025. Berlangsung di Balairung I Wayan Bendhi, Kampus Poltekpar Makassar selama dua hari, Rabu – Kamis (31 Juli – 01 Agustus 2024).

Pelatihan ESQ dibuka Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE. didampingi Wakil Direktur 2 Bidang Umum, Nur Salam, S.Sos., M.Pd, Wakil Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan Dra. Hj. Surya Dewi, MM., CHE., Kabag AAKU Muhammad Arfin Salim, Ph.D., CHE., dan Kasubbag Kemahasiswaan yaitu Muh. Arief, S.ST., Par., M.Pd.

Herry Rachmat Widjaja, mengatakan program ESQ dan Bela Negara diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa baru dalam membangun dan mengembangkan kompetensi diri menjadi SDM unggul dan professional serta rasa cinta tanah air.

POTO : ISTIMEWA

“Pelaksanaan tahun ini sedikit berbeda karena dilaksanakan lebih dahulu dari kegiatan Pembinaan Sikap Dasar Prosfesi (PSDP),” ujarnya.

Herry menyebuutkan, pihaknya ingin membentuk karakter mahasiswa yang dimulai dari perubahan mind set atau pola pikir yang menggabungkan SQ, EQ dan IQ sehingga mereka dapat menemukan jawaban atas pertanyaan mendasar siapa, dimana dan mau kemana mereka.

“Apabila mereka sudah mampu menjawab pertanyaan tadi maka diharapkan pada kegiatan berikutnya yang sifatnya  intelektual, fisik, dan lain sebagainya, menjadi lebih mudah diarahkan” jelas Herry.

Selama dua hari pelaksanaan, peserta diberikan beberapa materi pelatihan yang dibawakan narasumber dari lembaga ESQ Leadership Center. Pada hari pertama meraka diberikan materi terkait why Character Is Important yang membahas pentingnya karakter dan memahami jati diri dan keterampilan mengelola diri, finding grand why untuk atau memahami memahami sumber motivasi dalam belajar, unlock the inner power atau menggali kekuatan dalam diri yang bertujuan memahami potensi terbesar dalam diri manusia.

Baca Juga :   Dukung Penguatan Pangan Di Sulsel, Pj Sekda Sulsel Buka Rapat Koordinasi Gerakan Pangan Murah

Kemudian break the mental block agar dapat menyadari sumber mental blok yang menghalangi sehingga mampu membebaskan diri dari belenggu mental.

Pada hari kedua peserta menerima materi terkait wawasan kebangsaan dan anti radikalisme menyangkut pememahaman 6 pilar bela negara sebagai dasar bertindak dan menyadari bahwa ikatan cinta tanah air adalah ikatan yang primordial secara emosional dan spiritual). Ada juga anti korupsi dan waspada narkoba/napza (menghindari sikap korup sejak mahasiswa dan selalu waspada dengan narkoba), unshakable mentality (ketahanan diri ditengah guncangan agar memiliki ketahanan mental dalam berbagai tekanan) dan the power of vision (memetakan tujuan akhir dari belajar).

Editor : Bali Putra