BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – “Phinisi Berkibar”, komunitas orang tua hebat dari anak-anak dengan gangguan pendengaran (tuna rungu), kini hadir di Makassar. Phinisi Berkibar yang berupakan akronim pecahkan hening sunyi bersama kita berbicara dengan mendengar, bertujuan merangkul semua orang tua dengan anak gangguan pendengaran.
Baik orang tua anak dengan deteksi dini masalah pendengaran, anak pengguna alat bantu mendengar ABD dan implan koklea maupun komunitas tuna rungu bersama sama dalam sebuah perkumpulan kekeluargaan yang saling membagi ilmu, menimba ilmu dengan tujuan dan harapan yang sama.
Bekerjasama Nobel Audiologycenter, “Phinisi Berkibar” soft launching secara virtual Sabtu, 21 Agustus 2021. Kehadiran Phinisi Berkibar disambut secara antuasias partisipan. Soft launhing dihadiri lebih dari 75 partisipan yang terdiri dari para orang tua yang memiliki anak gangguan pendengaran (tuna rungu), praktisi, profesional dan tenaga medis yang ahli di bidang pendengaran.
“Mudah-mudahan kehadiran Phinisi Berkibar mampu memberikan harapan baru bagi orang tua anak penderita ganguang pendengaran (tuna rungu), khususnya di Sulawesi Selatan. Terutama dalam hal supporting, kemudahan informasi dan media edukasi sehingga permasalahan gangguan pendengaran pada anak dapat ditangani sejak dini dengan baik,” harap Ketua Phinisi Berkibar, Mashar, SE.
Sementara itu, Dra Rina Jayani, Mont. Dipl, praktisi pendidikan (founder sekolah inklusi ALUNA Jakarta dan co-founder sekolah inklusi ZIVANA Makassar yang juga penasehat Phinisi Berkibar menyebutkan, masa emas perkembangan anak berada pada rentang usia 1 – 5 tahun. Pada usia tersebut merupakan milestone awal perkembangan anak yang patut distimulasi dengan baik, termasuk untuk anak dengan gangguan pendengaran.
Soft launching Phinisi Berkibar juga dihadiri dr Masyita Gaffar, Sp. THT-KL. Ia mengapresiasi adanya komunitas Phinisi Berkibar yang dapat menjadi wadah edukasi dan penyampaian informasi terkait gangguan pendengaran. Dikatakan, masih banyak penderita gangguan pendengaran tidak ditangani dengan baik karena keterbatasan informasi. Komunitas ini diharapkan dapat menjadi media informasi dan edukasi yang berdampingan dengan tenaga profesional yang ahli dibidangnya untuk memberikan penanganan sebaik-baiknya pada anak dengan gangguan pendengaran.
Direktur Nobel Audiologycenter, Lewis Brata menyambut baik komunitas Phinisi Berkibar di Makasar. Nobel Audiologycenter siap bekerjasama dalam kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk Grand Launching yang direncanakan secara offline saat kondisi kondusif.
Ke depan, Phinisi Berkibar akan mengadakan acara-acara kajian Ilmiah dan non-ilmiah dengan Internal Komunitas yang melibatkan stakeholder terpaut, komunitas serupa, atau yayasan/sekolah yang berkecimpung di dunia pendengaran. Phinisi Berkibar juga berencana mengadakan seminar berkala bertujuan mengedukasi dan memberikan informasi sebagai solusi untuk penanganan gangguan pendengaran.
***