Perumahan Baru Menjamur, Kredit Sektor Properti di Sulsel Meningkat

244

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —  Kredit sektor properti, seperti rumah tinggal cukup menjanjikan di Sulsel. Hal tersebut terbukti, dengan peningkatan kredit bukan lapangan usaha, seperti kepemilikan rumah tempat tinggal, mengalami pertumbuhan paling tinggi.
Data yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua, kredit kepemilikan rumah memiliki pertumbuhan tertinggi, dalam sektor bukan lapangan usaha tumbuh sebesar 14,39 persen yoy.

Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Zulmi menjelaskan, kredit rumah tinggal terpantau mengalami pertumbuhan. Lebih tinggi dibanding rata-rata kredit lainnya. “Kredit kepemilikan rumah tinggal, menjadi salah satu pendorong tumbuhnya kredit di Sulsel. Trend kedepannya akan lebih baik, diikuti dengan adanya kebijakan loan to value (LTV,),” ungkap Zulmi.

Kebijakan tersebut, akan disesuaikan dengan kapasitas bank masing-masing. OJK optimis kedepannya sektor properti akan meningkat dari tahun sebelumnya. Realisasi kredit kepemilikan rumah posisi Mei 2018, mencapai Rp 14,15 triliun, dengan share sebesar 12,09 persen.

Sementara itu, pelonggaran aturan LTV sektor properti yang akan di terapkan Bank Indonesia, menambah geliat masyarakat yang ingin membeli rumah pertama, tanpa perlu menyerahkan uang muka alias Down Payment(DP) 0 persen.
Menanggapai hal tersebut, pemimpin PT Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Makassar, Edy Awaludin yang di temui sela perayaan HUT ke-72 di kantornya, menyambut baik hal tersebut.

“Ini kabar baik, kami siap melakukannya. Namun tidak asal memberi KPR, uang muka 0 persen bukan hal baru. Perumahan subsidi kan DP-nya 1 persen, tetapi terkhusus bagi nasabah BNI yang ingin mengambil KPR, diutamakan bagi yang sudah berpenghasilan tetap dan pembayarannya harus melalui payroll,” tambahnya.
Ia juga menambahkan, beberapa pengembang segmen komersil telah diajak kerjasama, seperti GMTD, Bukit Baruga, hingga Villa Mutiara./Komang Ayu

Baca Juga :   BALITHAI LAND SUDAH TERJUAL 111 UNIT