Pertumbuhan Impor Bayar, Sokong Penerimaan Kepabeanan dan Cukai

164
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Kanwil DJBC Sulbagsel, Nazwa. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Penerimaan Kepabeanan & Cukai Sulawesi Selatan hingga 31 Mei 2024 mencapai Rp155,68 miliar atau 36,53% dari target 2024 sebesar Rp426,18 miliar. Capaian penerimaan ini ditopang peningkatan penerimaan Bea Masuk yang signifikan sebesar 43,69% (yoy) akibat pertumbuhan impor bayar yang melonjak tajam.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Kanwil DJBC Sulbagsel, Nazwar, belum lama ini. Dikatakan, selain itu, juga ditopang Bea Keluar yang terkoreksi sebesar 38,34% akibat lonjakan harga ekspor kakao. Di mana, lonjakan harga ekspor kakao mencapai 104,9% menyebabkan turunnya permintaan.

“Di samping itu, bahan mentah kakao juga sulit didapatkan akibat menyusutnya lahan perkebunan kakao lokal Sulsel,” ujarnya.

Sejalan dengan Bea Keluar, penerimaan Cukai tumbuh negatif 25,02% (yoy) selaras dengan produksi hasil tembakau (rokok) yang terkoreksi 32,69% (yoy). Hal ini disebabkan adanya penyesuaian tarif cukai pada tahun 2024.

Penerimaan Cukai Minuman yang Mengandung Etil Alkohol (MMEA) hingga Mei 2024 terkoreksi 11,61%. Kebijakan kenaikan tarif cukai Hasil tembakau (HT) tahun 2024 berhasil menekan konsumsi rokok di Sulawesi Selatan sehingga dapat mengurangi eksternalitas negatif dari konsumsi rokok dan mengurangi biaya kesehatan masyarakat.

Terkait pengawasan Bea Cukai, Nazwar menyebutkan, hingga pertengahan tahun ini, efektivitas pengawasan kepabeanan dan cukai menunjukkan tren positif yang dapat mencegah beredarnya rokok illegal di wilayah Sulawesi Selatan dan barang lainnya. Tercatat hingga Mei 2024, 5,57 juta batang rokok illegal telah ditindak, dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp8,08 miliar dan potensi kerugian negara Rp5,57 miliar.

“Penindakan atas barang Narkotika Psikotropika dan Prekursor (NPP) yang meningkat tajam diharapkan mampu melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.

Baca Juga :   Akulaku Finance Indonesia Dorong Peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia Timur

Editor : Bali Putra