BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sektor pertanian memang menjadi andalan bagi Sulawesi Selatan, disamping potensi lainnya yang juga berlimpah. Karena itu, dalam berbagai kesempatan, kerap terdengar, bahwa pertanian Sulawesi Selatan adalah tambang emas “100 karat” agaknya bukan sekadar slogan yang selalu disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada berbagai forum nasional maupun regional. Slogan ini merupakan suatu visi yang sangat aktual di era sekarang apalagi menyusul laju perekonomian Sulawesi Selatan yang sangat fantatis.
Slogan itu selalu dilontarkan Syahrul untuk menyadarkan masyarakat bahwa pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan untuk mensejahterakan masyarakat dan bangsa. Apalagi beras merupakan komoditas yang diminati oleh banyak petani di Sulsel karena didukung dengan teknologi dan banyak inovasi yang sebagian ditemukan sendiri oleh petani. Produksinya mudah dijual karena sangat kompetitif.
Selama ini Sulsel dikenal sebagai daerah agraris merupakan lumbung pangan beras nasional, penghasil cokelat, rumput laut, kopi, udang, jagung dan komoditas pertanian lainnya. Keragaan perekonomian Sulsel yang berbasis pertanian dengan struktur PDRB, sebesar 22,8 %, dan sektor ekonomi lainnya.
Struktur ini menunjukkan pertanian Sulsel sangat berkembang, dan mendorong perekonomian Sulsel bertumbuh sekitar 7,57 persen atau berada di atas pertumbuhan rata-rata nasional dengan pendapatan (PDRB) per kapita sebesar Rp 35,59 juta pada beberapa tahun terakhir atau meningkat bila dibandingkan sebelumnya Rp 10,83 juta. Kondisi ini memposisikan Sulsel sebagai provinsi yang memiliki proporsi tertinggi PDRB di Pulau Sulawesi sebesar 49,38.
Untuk mendukung sektor ini, Pemprov Sulsel telah berupaya mengembangkan sektor infrastruktur mulai dari darat, laut, dan udara. Pengembangan di sektor infrastruktur ini menjadi salah satu penopang agenda-agenda Pemprov Sulsel lainnya. Di sektor lain, pemerintah daerah berupaya mengembangkan irigasi dan bendungan.
Selain itu, Sulsel berupaya mengembangkan potensi-potensi daerah lainnya. “Kita mencapai panen beras, produksi sapi, dan rumput laut. Masih banyak yang bisa digarap,” jelasnya. Laut Sulsel dinilai masih menjanjikan potensi besar untuk pendapatan daerah. “Begitu juga dengan hutan kita jutaan hektar. Perlu dipadukan agar bisa menghasilkan, tapi tidak merusak,” tambahnya.
***Mohamad Rusman