Pertamina Patra Niaga Sulawesi Hadirkan PADU, Wujud Inklusivitas dan Kesetaraan Bagi Penyandang Disabilitas

18
IT Bitung bersama KALEB mengunjungi beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Bitung dalam kegiatan bertajuk “Kaleb Goes to School”, Senin (20/01/2025). Kegiatan ini bertujuan menjaring calon peserta yang ingin mengikuti pelatihan di PADU. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, melalui Integrated Terminal (IT) Bitung, menghadirkan Pusat Ajar Disabilitas Unggul (PADU), sebuah program pelatihan pra kerja gratis bagi penyandang disabilitas. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) IT Bitung yang sebelumnya telah membina komunitas KALEB (Komunitas Tuli Peduli Bitung).

Sebagai langkah awal, IT Bitung bersama KALEB mengunjungi beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Bitung dalam kegiatan bertajuk “Kaleb Goes to School”, Senin (20/01/2025). Kegiatan ini bertujuan menjaring calon peserta yang ingin mengikuti pelatihan di PADU.

Setelah kunjungan ke SLB, IT Bitung menggelar sosialisasi PADU di Aula Pertamina Patra Niaga IT Bitung pada Jumat (24/01/2025). Acara ini dihadiri Tim Internal IT Bitung, BPBD Kota Bitung, kelompok binaan KALEB, serta 60 peserta yang telah terdaftar dalam program PADU.

PADU bertujuan meningkatkan aktualisasi diri penyandang disabilitas serta mengurangi stigma dan diskriminasi yang kerap mereka hadapi. Melalui program ini. POTO : ISTIMEWA

Integrated Terminal Manager IT Bitung Pertamina Patra Niaga, Rezky Kurniawan, menjelaskan, PADU merupakan wadah pelatihan bagi penyandang disabilitas dan masyarakat umum yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan kesiapan memasuki dunia kerja.

“PADU menyediakan berbagai kelas pelatihan seperti Kelas Bahasa Isyarat (untuk umum), Kelas Produksi Souvenir, Kelas Barista, Kelas Digital, dan Kelas Perawatan Sepatu. Setiap kelas dirancang untuk membangun kebersamaan dalam suasana belajar yang aman dan inklusif,” ujar Rezky.

PADU bertujuan meningkatkan aktualisasi diri penyandang disabilitas serta mengurangi stigma dan diskriminasi yang kerap mereka hadapi. Melalui program ini, pihaknya juga ingin mendorong advokasi kebijakan yang lebih berpihak pada kelompok rentan.

Ketua Komunitas Tuli Peduli Bitung, Donna Christha Renata (Chira), mengungkapkan rasa syukur atas inisiatif ini. Ia mengapresiasi Pertamina Patra Niaga Sulawesi atas kesempatan ini. “PADU bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga ruang bagi kami untuk membuktikan bahwa penyandang disabilitas mampu berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Chira.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyatakan, kehadiran PADU diharapkan dapat mendorong kesetaraan dan inklusi, serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.

Pertamina ingin memastikan, penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berprestasi. PADU adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih setara dan inklusif.

Program ini juga selaras dengan komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya nomor 4 Pendidikan Berkualitas, nomor 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, momor 10 Mengurangi Ketimpangan dan nomor 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan

“Dengan PADU, kami ingin membangun ekosistem yang mendukung inklusivitas dan keberlanjutan bagi seluruh masyarakat,” tambah Fahrougi.

Pertamina Patra Niaga Sulawesi berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang inklusif, membangun keterampilan, dan menyediakan wadah peluang kerja, tanpa terkecuali.

Editor : Bali Putra