Pertamina Patra Niaga Sulawesi Dorong Inkubasi UMKM Go Global

155

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui program kemitraan, kembali memberikan gebrakan, dengan target mendorong UMKM binaannya dapat Go Global.

Ini diawali kerjasama dengan Kemenkumham Sulsel, dalam memfasilitasi pendaftaran Kekayaan Intelektual usaha UMKM.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan MoU kerjasama, untuk memfaslitasi pendaftaran HAKI UMKM binaan Pertamina Sulawesi. I Ini dilakukan oleh Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Liberti Sitinjak.

Selain itu, dilakukan juga sesi coaching bisnis untuk UMKM, terkait proses ekspor dari Bea Cukai, yang disampaikan oleh Dr. Andi Pramono SE MM, selaku Kepala Bea Cukai Makassar, dan materi produk knowledge terkait Bengkel Enduro.

Kegiatan bertajuk Penyaluran Pembiayaan dan Inkubasi UMKM Go Global, yang dilangsungkan di Hotel Four Points Makassar, Selasa (6/12). Dihadiri oleh Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto; Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Dr. Andhi Pramono, S.E., M.M. serta Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fanda Chrismianto.

Pada kesempatan tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan program kemitraan yang sudah ada sejak tahun 1993 ini, menjadi salah satu program utama Pertamina, dalam hal peningkatan perekonomian, melalui program pinjaman modal usaha kepada pelaku usaha mikro dan kecil.

“Sampai saat ini, Pertamina Sulawesi sudah membina lebih dari 2.000 UMKM, yang ada di seluruh provinsi di Sulawesi dan Gorontalo. Sektor usaha yang dibina meliputi sektor perindustrian, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, jasa dan lainnya,” terangnya.

Lebih lanjut Fahrougi mengatakan, selain penandatanganan MoU kerjasama untuk memfasilitasi pendaftaran HAKI, dilaksanakan juga penandatanganan SPPU atau Surat Perjanjian Pinjaman Uang, kepada 21 UMKM Calon Mitra Binaan Pertamina, dengan nilai total penyaluran bantuan pinjaman modal usaha sebesar Rp1,95 Miliar.

Baca Juga :   Jaga Pasokan Avtur di Sulawesi, Pertamina Optimalkan 7 DPPU

Dari 21 UMKM tersebut, terdiri dari 10 UMKM Program Pinky Movement, dengan nilai penyaluran pinjaman modal usaha senilai Rp925 juta, dan 11 UMKM Program Lubricants Go Preneur, dengan nilai penyaluran pinjaman modal usaha senilai Rp1,025 Miliar.

Para pelaku usaha yang hadir pun, tidak hanya berasal dari Makassar, juga UMKM dari daerah Gowa, Maros, Polman, Takalar dan Sidrap.

Sejak tahun 2020 dalam pelaksanaan Program Kemitraan, Pertamina berfokus pada konsep Creating Shared Value (CSV), dimana UMKM yang dibina adalah yang memiliki keterkaitan usaha dengan produk-produk yang dimiliki oleh Pertamina, seperti Program Pertashop, Pinky Movement (usaha pangkalan gas atau UMKM yang menggunakan gas dalam usahanya), dan lubricants go preneur (usaha bengkel).

“Kami terus dorong, agar program ini terus berkembang, dan UMKM binaan kami dapat berdaya saing global,” tambahnya.

 

Nur Rachmat