Pertamina Patra Niaga Gelar Seminar Nickle Industry Outlook Sulawesi 2024

246
Komitmen dalam pengembangan industri nikel di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar seminar bertajuk “Nickel Industry Outlook Sulawesi 2024, Energy Solution & Decarbonization Partner” di Hotel Rinra Makassar, Rabu (21/02/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Bentuk komitmen dalam pengembangan industri nikel di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar seminar bertajuk “Nickel Industry Outlook Sulawesi 2024, Energy Solution & Decarbonization Partner” di Hotel Rinra Makassar, Rabu (21/02/2024).

Seminar digelar untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang gambaran industri nikel di wilayah Sulawesi pada 2024. Menghadirkan narasumber dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara dan Asosiasi Pengusaha Nikel Indonesia (APNI). Dihadiri Agen Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri  dan Distributor Petrochemical Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.

Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Ferry Pasalini menyebutkan, Pertamina siap berkolaborasi dengan stakeholders dalam memajukan industri nikel di Sulawesi.

“Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam mendukung kemajuan industri nikel di wilayah Sulawesi. Salah satunya, kami memiliki program Pertamina One Solution sebagai penyedia layanan produk yang dibutuhkan konsumen Business To Business (B2B). Sehingga memudahkan konsumen dalam bertransaksi dan memberikan harga yang kompetitif dengan kualtas produk terjamin,” ujar Ferry.

Kabid Minerba Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara, Muh. Hasbullah Idris,SSi memaparkan, dukungannya terhadap pengembangan industri mineral di Sulawesi khususnya di Sulawesi Tenggara dengan tetap memperhatikan aturan bisnis dalam menggali hasil sumber daya alam.

Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Ferry Pasalini. POTO : ISTIMEWA

“Sehingga manfaatnya juga dapat dirasakan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Hasbullah menambahkan, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi selama ini juga menjadi mitra yang baik dalam bekomitmen dan berkontribusi terhadap penyediaan BBM Subsidi maupun Nonsubsidi. Juga pemenuhan kewajiban pembayaran PBBKB tiap tahunnya.

Pada kesempatan yang sama, General Secretary in Indonesian Nickel Miners Association atau APNI, Meidy Katrin Lengkey menyebutkan, Indonesia berada di wilayah golden triangle.  Ke depan, dari nikel, masyarakat bisa lebih sejahtera dan pengusaha bisa tersenyum bahagia.

Baca Juga :   Pererat Silaturahmi, Swiss-Belcourt Makassar Gelar Halal Bihalal

“Mari bersama sama ciptakan nilai tambah sehingga dari nikel bisa menciptakan negara yang maju dan jaya, masyarakat lebih sejahtera dan pengusaha lokal bisa dapat hak yang sama dalam berbisnis nikel,” ajaknya.

Sebagai pemateri penutup, Project Coordinator Utility & Waste Management Pertamina Patra Niaga Pusat, Sofyan Dwi Hadi menyebutkan, limbah tambang nikel merupakan limbah kategori Non-B3 yang dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi bahan konstruksi dan subbase jalan.

“Selain itu, benefitnya dalam dokumen pendukung dokumen Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), peningkatan brand image perusahaan, peningkatan kepercayaan investor serta peningkatan rating ESG dan keberlanjutan perusahaan,” terangnya.

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bertekad terus berperan secara signifikan dalam mengembangkan ekosistem berbahan dasar nikel di Indonesia khususnya wilayah Sulawesi dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada didalam negeri.

Poto bersama usai seminar. POTO : ISTIMEWA

Seperti diketahui, propinsi penghasil nikel terbesar berada di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan, ini adalah peluang sekaligus tantangan ke depan.

“BBM industri tidak hanya untuk kendaraan angkutan logistik namun juga dapat di disitribusikan ke smelter hingga hilirisasi. Semoga agen agen BBM industri dapat menangkap peluang ini,” ungkapnya.

Pertamina menyiapkan berbagai platform untuk informasi layanan dan produk Pertamina seperti website mypertamina.id, media sosial @pertaminasulawesi dan @mypertamina serta Pertamina Call Center (PCC).

*/Editor : Bali Putra