// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT. Pertamina Regional Sulawesi menjamin stok ketersediaan BBM dan LPG aman, hingga masa Lebaran 1442 Hijiriah tahun 2021.
Hal tersebut diungkapkan Executive General Manager Regional Sulawesi PT Pertamina, Rama Suhut saat konferensi pers secara virtual.
“Kami pastikan stok aman. Untuk ketahanan asumsi stok BBM dan LPG 10 hari ke depan, artinya tetap disuplai dua tiga kali penyaluran di samping stok yang tersedia,” ujarnya.
Meskipun ada pembatasan dan penyekatan di masa pandemi Covid 19, Rama Suhut meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan energi.
Ia menyampaikan, tim Satuan Tugas (Satgas) Pertamina telah dibentuk dan bertugas sejak 26 April-30 Mei 2021. Tugasnya memantau penyaluran maupun ketersediaan energi bagi masyarakat.
Rama Suhut memprediksi terjadi kenaikan penggunaan bahan bakar, berdasarkan tren penjualan konsumsi Gasoline, dalam hal ini premium dan Pertamax series, akan mengalami kenaikan 3,5 persen dibanding pada harian normal.
Begitupun konsumsi BBM Bio Solar dan Dex Series, akan mengalami kenaikan 4,9 persen dibanding pada harian normal. Sedangkan prediksi berdasarkan tren penjualan dan konsumsi LPG baik PSO (subsidi) maupun Non PSO, juga akan mengalami kenaikan 5,3 persen dibanding harian normal.
Selain itu, Pertamina juga menambah stok pada titik-titik SPBU, yang menjadi jalur utama wisata dan jauh dari suplai poin. Hal ini untuk memastikan stok produk BBM dan LPG dalam kondisi aman, baik di Terminal BBM maupun Terminal LPG.
Mengenai kesiapan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2021 di regional, sebut Rama, pelayanan prima untuk penyediaan BBM pada 448 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) reguler. Tiga SPBU Coco, 12 CODO, 22 SPBU mini atau modular, 124 SPBU Kompak, dan 81 SPBU Nelayan telah disiapkan stok.
Selain itu, sarana dan prasarana distribusi BBM, ada 17 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) disiagakan, begitupun tujuh Terminal LPG di regional Sulawesi. Untuk pelayanan LPG, disiagakan 42 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), 290 agen PSO siaga, 67 agen Non PSO siaga, serta 3.400 pangkalan siaga.
Pertamina juga melayani masyarakat melalui layanan tambahan BBM dan LPG, dengan disiapkan SPBU Kantong pada 13 titik, SPBE Kantong pada 16 titik.
Mengaktifkan Mobile Dispenser atau PTO sebanyak 9 unit. Serta membuka 107 unit Pertashop, termasuk fasilitas Motor Kemasan atau PDS di 22 titik. Pemberlakuan BBM satu harga pada 24 titik wilayah Sulawesi.
“Pelayanan Cashless Payment di semua titik layanan SPBU, serta memberlakukan agen dan pangkalan siaga. Pertamina juga memiliki pola suplai alternatif, ketika terjadi Bencana dan kondisi emergency lainnya. Sehingga stok BBM dan LPG dipastikan tetap terjaga,” tambahnya.
Nur Rachmat
