BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kinerja ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) terus membaik di triwulan IV/2020. Nikel merupakan komoditas primadona yang di ekspor dengan tujuan terbesar ke Jepang, khususnya pada Desember 2020 dengan persentase 62,20%. Di samping empat komoditas lain yang masuk dalam lima besar komoditi unggulan Sulsel yakni rumput laut dan ganggang lainnya (10,87%), besi dan baja (7,11%), kayu dan barang dari kayu (3,70), serta kakao atau coklat (2,83%). (sumber : sulsel.bps.go.id)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Budi Hanoto menyebutkan, membaiknya kinerja ekspor Sulsel, sejalan dengan perbaikan kondisi negara mitra dagang utama serta kenaikan harga nikel dunia sebagai dampak dari tingginya permintaan industri mobil listrik dan terjaganya produksi lapangan usaha tambang.
Sementara itu, berdasarkan data sulsel.bps.go.id, menyebutkan nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada Desember 2020 tercatat mencapai US$ 91,51 Juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 17,87% bila dibandingkan nilai ekspor November 2020 yang mencapai US$ 111,43 Juta.
Sementara itu, capaian Desember 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 25,60% dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 123 Juta.
Lima komoditas utama yang diekspor pada Desember 2020 yaitu nikel, rumput laut dan ganggang lainnya, besi dan baja, kayu dan barang dari kayu serta kakao/coklat dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 62,20%, 10,87%, 7,11%, 3,70%, dan 2,83%.
Sebagian besar ekspor Sulsel pada Desember 2020 ditujukan ke Jepang sebesar 65,07%, Tiongkok (23,59%), Amerika Serikat (3,62%), Malaysia (2,92%), dan Filipina 1,78%.
***