Perkuat Sinergi Dorong Percepatan Akses Keuangan Daerah, OJK Gelar “TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025”

143
Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin saat menyampaikan sambutan pada “TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025” di Ballroom Sultan Hasanuddin Lantai 2 Kantor OJK Sulselbar di Makassar, Rabu (11/12/2025). POTO: BALI PUTRA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Puluhan perwakilan Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Selatan (Sulsel), perwakilan Industri Jasa Keuangan dan berbagai komponen lain, menghadiri “TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025” di Ballroom Sultan Hasanuddin Lantai 2 Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) di Makassar, Rabu (11/12/2025).

Kegiatan dengan tema “Mendorong Kontribusi Sektor Jasa Keuangan Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah”, juga dihadiri Kepala OJK Sulselbar, Moch, Muchlasin, Kepala Perwakilan Kemenkeu Sulsel, Supendi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Wahyu Purnama A, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Sufriadi Arif dan lainnya.

Kegiatan tahunan ini menjadi forum strategis bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi. Terutama dalam mendorong percepatan akses keuangan daerah serta menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Tampak Kepala OJK Sulselbar, Moch, Muchlasin, Kepala Perwakilan Kemenkeu Sulsel, Supendi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Wahyu Purnama A, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Sufriadi Arif dan lainnya,pada “TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025” yang berlangsung di Ballroom SUltan Hasanuddin Lantai 2 Kantor OJK Sulselbar di Makassar, Kamis (11/12/2025). POTO: BALI PUTRA

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, dalam kegiatan tersebut memaparkan capaian program TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) Sulsel sepanjang 2025. Di mana, beberapa keberhasilan TPKAD Sulsel, tercermin dari beberapa penghargaan yang diterima baru-baru ini. Diantaranya, TPAKD Sulsel menjadi yang terbaik di wilayah Sulawesi berdasarkan pengumuman TPAKD Award 2025, yang diselenggarakan sebagai rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD 2025 di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Sementara TPAKD Kabupaten Maros, menjadi TPAKD terbaik kabupaten/kota untuk wilayah Sulawesi bersama TPAKD Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini juga menghadirkan proyeksi ekonomi nasional dan regional sebagai dasar penyusunan arah kebijakan keuangan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.

Saat itu, Muchasin juga menyampaikan, kondisi perekonomian Sulsel yang tetap solid dengan pertumbuhan 5,01 persen pada triwulan III-2025. Sektor pertanian, perikanan, dan perdagangan, menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi tersebut.

“Tingkat kemiskinan turun menjadi 7,60 persen, meski masih terdapat tantangan dalam mengatasi ketimpangan. Gini rasio perlu jadi perhatian karena berada di level moderat,” katanya.

Sektor perbankan kata Muchlasin, Loan to Deposit Ratio (LDR) masih tinggi, di angka 120 persen. Itu artinya, penyaluran kredit perbankan di Sulsel lebih tinggi dibandingkan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun.

“Setidaknya, 20 persen pembiayaan di Sulsel, dibiayai dengan uang dari luar Sulsel,” sebutnya.

Penyaluran kredit dominan sektor produktif dibanding konsumtif, dengan Makassar sebagi kontributor terbesar penyaluran kredit. Disusul Palopo dan Parepare. Sedangkan daerah penyaluran kredit terendah, Kabupaten Luwu, Toraja Utara, dan Selayar.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Sulsel, Ishak Iskandar mewakili Gubernur Sulsel, menekankan, 2025 merupakan momentum penting memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui peningkatan akses keuangan, digitalisasi layanan, dan perluasan pembiayaan produktif bagi UMKM. Ia juga mendorong inovasi TPAKD seperti business matching, edukasi keuangan, serta program pembiayaan di desa dan wilayah pesisir.

Ia menambahkan, Pemprov Sulsel berkomitmen satu visi, mewujudkan masyarakat yang produktif, inklusif dan berdaya saing, melalui pemanfaatan keuangan yang lebih mudah diakses, mudah terjangkau dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Ia kemudian mengajak semua pihak memperkuat komitmen dan kolaborasi, mewujudkan ekosistem yang memungkinkan setiap pelaku usaha, baik petani, nelayan, UMKM dan lainnya, dapat tumbuh bersama. Menjadikan TPAKD sebagai motor penggerak inovasi dan penyelesaian masalah yang kerap ditemui di lapangan.

Dalam sesi dialog, TPAKD Summit dan Forum Sinergi Ekonomi Daerah 2025 menghadirkan dua narasumber yakni Kepala Bidang  Perekonomian dan SDA Bappelitbangda Sulsel, Inyo dengan materi “Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi”. Ia menyebutkan, struktur ekonomi Sulsel, dalam beberapa tahun terakhir menghadapi beberapa tantangan. Di mana, sejak 2021, ekonomi Sulsel yang biasanya tumbuh di atas nasional, kondisinya terus menurun. Di mana, pada 2012 ekonomi Sulsel ada di angka 8,7 persen. Saat ini, 5,01 persen.

Kemudian, Chief Economist/Senior Economist, The Indonesia Economic Intelligence (IEI), Sunarsip dengan materi “Perkembangan Ekonomi Dan Keuangan Terkini, Global Dan Domestik”. Ia menengaskan, jika ingin menggerakkan ekonomi, kontribusi sektor jasa keuangan harus didorong lebih tinggi.

Bali Putra