// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Sejak akhir 2016, Inohaida Yohanryani S.Tr.Par dipercaya sebagai General Manager Max Hotel. Lazimnya seorang General Manager, tentu pekerjaan yang dijalani tidaklah mudah. Apalagi secara bersamaan, ia juga memegang Hotel JL Star mengingat Max Hotel dan JLStar berada dalam manajemen yang sama. Sehingga, permasalahan pekerjaan yang dihadapi pun semakin komplek, terutama dari sisi sales and marketing, kemampuan serta kerjasama tim.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, hal pertama yang dilakukan perempuan kelahiran Toli-toli ini adalah melihat sumber daya manusia yang ada di lingkungan kerjannya. Apakah karakter para karyawannya masih bisa dibangun atau tidak. Masih memiliki motivasi kerja atau tidak.
“Saat awal saya masuk, saya melihat kondisi karyawan yang direkrut rata-rata dengan motivasi kerja dan kemampuan di bawah. Juga dalam hal kerjasama tim,” ujar Inohaida Yohanryani kepada Bisnis Sulawesi yang mewancarainya pekan lalu.
Langkah awal yang dilakukan bersama manajemen adalah meningkatkan motivasi bekerja para karyawan. Ketika motivasi bekerja bisa ditingkatkan, dengan begitu, kemampuan tiap individu juga bisa ditingkatkan yang tentunya untuk pembenahan-pembenahan demi memajukan Max Hotel.
“Nah, pembenahan secara terus menerus kami lakukan di sektor sumber daya manusia (Karyawan). Diantaranya dengan memberi pelatihan-pelatihan seperti pelatihan tentang pengetahuan produk hotel. Saat general meeting, kami mulai dengan games untuk melatih motivasi dan kebersamaan. Juga diadakan pengajian, olahraga bersama, dan general cleaning untuk membentuk karakter kerjasama tim antara karyawan dan manajemen,” kata perempuan yang berulang tahun pada 30 Juni.
Yang terpenting kemudian dilakukan pembentukan karakter untuk meningkatkan kemampuan bekerjasama dalam tim. “Pelan-pelan kami bangun komunikasi dan memberi perhatian yang intens,” tambahnya.
Outing yang dilakukan manajemennya pun terbilang unik karena mengunjungi rumah karyawan. Dengan begitu hubungan harmonis bisa tercipta.
Dari pengakuannya, perempuan penyuka traveling dan membaca itu awalnya tidak memahami sedikit pun tentang seluk beluk perhotelan. Namun, karena motivasi yang kuat dan semangat untuk terus belajar yang dimiliki, ia pun terus mencoba menjalani apa yang dipilihnya.
Inohaida Yohanryani mulai menjalani pekerjaan di industri perhotelan sejak 2002. Diawali sebagai seorang room mate di Astika Hotel. Tak lama sebagai Room Mate, ia ipindahkan ke bagian resepsionis.
Lima tahun di Astika Hotel, perempuan yang mengaku semakin termotivasi karena hijab yang dikenakan, mengaku bisa mempelajari banyak hal, termasuk yang namanya akunting.
Sebelum menjabat General Manager di Max Hotel seperti saat ini, ia sempat beberapa kali pindah hotel dengan memegang beragam jabatan seperti chief accounting juha human resources. /Komang Ayu
