BISNIS SULAWESI.COM, MAKASSAR – Bank Perkereditan Rakyat (BPR) Hasamitra per Agustus 2022, mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1,96 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,80 persen secara Year on Year (YoY). Dengan angka ini, BPR Hasamitra berkontribusi sebesar 89,35 persen dari total DPK yang mampu dihimpun seluruh BPR di Sulawesi Selatan.
Dari sisi kredit yang berhasil disalurkan BPR Hasamitra per Agustus 2022 sebesar 2,27 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 8,2 persen secara YoY, dengan kontribusi sebesar 87,66 persen dari total krdit BPR di Sulsel.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regeional 6 Sulampua, Darwisman di sela-sela peluncuran layanan digital terbaru Hasamitra, Mitracash (Layanan tarik tunai tanpa kartu), Selasa (11/10/2022) menyebutkan, hingga saat ini tercatat sebanyak 30 BPR di Sulawesi Selatan. Total DPK yang berhasil dihimpun dari keseluruhan BPR Per Agustus 2022, sebesar Rp 2,19 triliun atau 1,91 persen dari total DPK Perbankan Sulawesi Selatan sebesar Rp 115 triliun.
Sedangkan kredit yang disalurkan seluruh BPR di Sulsel per Agustus 2022 tercatat sebesar Rp 2,59 triliun atau 1,93 persen dari total kredit perbankan Sulsel yang tersalurkan sebesar Rp 114,38 triliun.
Dikatakan Darwisman, total aset BPR di Sulawesi Selatan per Agustus 2022 mencapai 3,112 triliun atau setara dengan 1,86 persen dari total aset perbankan di Sulsel yang mencapai Rp 167,60 triliun. Diakui, angka itu masih tergolong kecil.
Namun demikian, sejalan dengan terus berkembangnya perekonomian dan semakin meningkatnya kebutuhan peelayanan jasa keuangan bagi dunia usaha, peran bank sebagai lembaga intermediasi menjadi sangat penting.
“BPR memiliki peran penting dalam mengembangkan perekonomian Sulawesi Selatan, khususnya kepada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),’’ ujar Darwisman.
Bali Putra