Penyaluran KUR di Sulsel Baru Rp2,36 Triliun dari Target Rp30 Triliun

256
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, Supendi (Tengah) saat memberi keterangan kepada wartawan di Gedung Keuangan Negara 2 Makassar, Rabu (27/03/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Hingga 29 Februari 2024, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tergolong minim. Baru sebesar Rp2,36 triliun dari target Rp30 triliun sepanjang 2024 atau naik 100% dari 2023 Rp15 triliun.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, Supendi menyebutkan, untuk mencapai target penyaluran Rp30 triliun sepanjang 2024, idealnya KUR yang tersalurkan setiap bulannya di propinsi Sulsel minimal sebesar Rp2,5 triliun.

“Namun, dalam dua bulan di 2024, baru tersalurkan Rp2,36 triliun. Jika dibandingkan periode sama 2023, memang naiknya sangat signifikan 1.585,56%, di mana penyaluran KUR pada periode sama 2023 hanya Rp0,14 triliun,” ujar Supendi saat memberi keterangan kepada wartawan di Gedung Keuangan Negara 2 Makassar, Rabu (27/03/2024).

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Kanwil DJP Sulselbartra, Heri Kiswanto, Kanwil Bea dan Cukai, Zaeni Rokhman dan Kanwil DJKN Sulseltrabar, Bertua.

Dikatakan Supendi, KUR sebesar Rp2,36 triliun, dominan tersalurkan untuk sektor usaha perdagangan besar dan eceran Rp947,67 miliar, kemudian sektor usaha pertanian, perburuan dan kehutanan Rp856,37 miliar, sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Rp223,00 miliar, sektor industri pengolahan Rp118,76 miliar, sektor perikanan Rp95,43 miliar dan sektor lainnya Rp118,92 miliar.

“Disalurkan kepada sebanyak 42.462 debitur,” sebutnya.

Terbanyak disalurkan oleh Bank Rakyat Indonesia kepada 36.673 debitur (Rp1,905 triliun), Bank Mandiri 1.739 debitur (Rp240,50 miliar), PT. Pegadaian Syariah 3.111 debitur (Rp60,02 miliar), Bank Syariah Indonesia 411 debitur (Rp59,21 miliar), Bank Negara Indonesia 230 debitur (Rp56,87 miliar), dan BPD Sulawesi Selatan Barat 290 debitur (Rp34,79 miliar) serta Bank Central Asia 8 debitur (Rp3,25 miliar).

Sementara itu, untuk kredit usaha mikro (UMi) tersalurkan Rp24,71 miliar, mengalami pertumbuhan 593,87% secara tahunan (YoY) dibanding periode sama 2023 Rp3,56 miliar.

Baca Juga :   GOTO Batalkan Rencana IPO di Luar Negeri

Disalurkan kepada 4.207 debitur melalui PNM, Pegadaian, BAV, KSPPS BMT Al Amanah Sinjai dengan sektor usaha terbanyak perdagangan besar dan eceran, Sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya, sektor Jasa Pendidikan dan sektor industri pengolahan.

Bali Putra