BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menyatakan aplikasi telepon genggam (smartphone) dengan nama “your all payment” (yap!) yang berfungsi sebagai alat pembayaran untuk transaksi non-tunai (cashless) telah mencapai puluhan ribu.
“Untuk alat pembayaran non tunai kami seperti yap! ini penggunanya di wilayah Makassar sudah cukup banyak, lebih dari 30 ribu orang yang mengunduh,” ujar Pemimpin BNI Wilayah Makassar, Edy Awaludin di Makassar.
Ia mengungkapkan aplikasi yap! sejak diluncurkan pada Januari 2018 ini telah mendapat respon positif dari masyarakat dengan banyaknya yang mengunduh dan menjadikannya alat pembayaran.
Edy mengatakan, tahun pertama sejak diluncurkannya aplikasi pemnayaran ini, pihaknya fokus melakukan sosialisasi serta mengajak kerja sama para pemilik toko, gerai atau merchant untuk menyukseskan program tersebut.
“Kalau downloader sudah lebih 30 ribu dan merchant yang bekerjasama dengan kami itu sudah lebih dari 1.000. Kami fokus dulu sosialisasi di tahun pertama ini,” katanya.
Ia menjelaskan, peluang atau pasar untuk mendapatkan pengguna Yap! di Makassar memang begitu besar. Kehadiran atau keberadaan sejumlah kampus yang dihuni kaum muda dan milienal tentunya akan lebih membantu dalam mewujudkan harapan tersebut.
Kaum minelial yang selalu ingin mencoba hal-hal yang mudah dan tidak merepotkan, tentu menjadi peluang untuk menjadikannya pengguna Yap!. Sebab dengan apliasi ini maka transaksi pembayaran secara nontunai sudah semakin nyaman.
Cara membayarnya juga lebih praktis, tanpa kartu, tanpa uang tunai yang memang begitu cocok dengan anak muda minelial yang serba cepat.
Dia menjelaskan YAP! adalah aplikasi pertama yang menggunakan tiga sumber dana, yaitu kartu debit, kartu kredit dan uang elektronik BNI (UnikQu) sesuai pilihan pengguna saat bertransaski.
“Dengan demikian, semua pengguna smartphone dapat dengan mudah menggunakan yap!, dengan sumber dana uang elektronik UnikQu. Sedangkan pengguna yang sudah menjadi nasabah BNI dapat menambahkan semua kartu kredit dan kartu kreditnya sebagai sumber dananya,” jelasnya. / Komang Ayu