BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Balai Litbang Agama (BLA) Makassar menggelar Sosialisasi Jurnal dan Launching Peta Keagamaan Tahun Anggaran 2023 di Hotel Claro Makassar, Senin (04/12/2023). Dibuka Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama (Kemenag) RI, DR. H Nuruddin S.Sos., M.Si. Pada Kesempatan itu, hadir Kepala BLA Makassar, Dr. H. Saprillah, S.Ag., M.Si.
Dikatakan Nuruddin, kegiatan ini sejalan dengan arah tujuan pembangunan bangsa . BLA Makassar, katanya, sudah benar-benar memikirkan, apalagi ini momentumnya adalah perubahan rancangan dmokratif untuk pembangunan. Termasuk bidang agama yang selama ini dianggap tidak terlalu kelihatan dari sisi kontribusi terhadap pembangunan. Padahal, dengan peta keagamaan, nantinya akan lebih terlihat bagaimana peran-peran pembangunan bidang agama dalam mengisi pembangunan di negara ini.
“Tentu ada persoalan di sana. Potensi konflik sosial agama, kemudian ada juga persoalan pengentasan kemiskinan dan juga ada problem lain misalnya terkait ekonomi yang sebenarnya semuanya bisa nyata dilakukan dan dikontribusikan oleh konteks pmebangunan bidang agama itu, melalui peta keagamaan yang kita lakukan,” ujar Nuruddin.
Ia berharap, peta keagamaan yang disusun BLA Makassar bisa diteruskan dan dapat diwujudkan dalam proram rancangan jangka menengah bahkan rancangan jangka panjang nasional.
“Ini sudatu yang bagus dan mesti harus terus kita dorong,” katanya.
Terkait peran Kemenag dalam pengentasan kemiskinan ekstrim dan peningkatan investasi, Nuruddin mennyebutkan, sebagaimana reformasi birokrasi tematik yang paling umum salah satunya adalah pengentasan kemiskinan ekstrim dan juga peningkatan investasi.
Kemenag kata Nuruddin, selain merupakan organisasi besar, juga mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang sangat banyak. Tentu dalam kaitan reformasi birokrasi tematik, sesungguhnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag sudah ada di sana. Misalnya penyuluh agama yang merupakan jabatan-jabatan kritikal. Dalam konteks kerukunan di masyarakat, penyuluh agama berperan sebagai pilar utama.
“Kemudian, terkait pengembangan ekonomi, itu bisa diwujudkan oleh mereka,” tandasnya. Berikutnya, Kemenag juga memiliki tugas dan fungsi salah satunya terkait dengan meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama.
Kemenag juga mempunyai struktur seperti Dirjen Bimas Agama yang mana di dalamnya ada program-program yang langsung mengarah pada perekonomian masyarakat.
“Misalnya, filantropi yang dikelola di Kemenag, sebetulnya adalah terjun langsung ke masyarakat meelalui pembinaan, pendampingan, itu dilakukan melalui zakat, wakaf, oasis, dana punia, itu dilakukan benar-benar bersama masyarakat. Sehingga, dari sini terlihat jelas Kemenag telah mengambil peran dalam reformasi birokrasi tematik pengentasan kemiskinan ekstrim dan peningkatan investasi,” pungkasnya.
Bali Putra