Pengamat : Perbaikan Ekonomi, Bergantung Kecepatan dan Ketepatan Penanganan Covid 19

183

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Beberapa waktu lalu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Budi Hanoto mengungkapkan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah ini.

Menurutnya,  ekonomi Sulsel diprediksi tumbuh lebih tinggi pada 2021 dibanding 2020, sejalan dengan perbaikan ekonomi global dan nasional. Pertumbuhan ekonomi Sulsel yang sempat terkoreksi pada masa pandemi 2020, diyakini akan menjadi positif pada triwulan I 2021 meninggalkan posisi negatif.

Menanggapi hal tersebut, pengamat ekonomi Unhas, Anas Iswanto Anwar melihat BI bisa saja berasumsi demikian. Tentunya, perbaikan ekonomi Sulsel, lebih umum lagi Indonesia, sangat tergantung pada penanganan masalah kesehatan, terutama penyelesaian persoalan pandemi Covid-19.

“Pertumbuhan ekonomi bukan hanya dipengaruhi oleh faktor dalam negeri, tapi juga luar negeri. Meskipun mungkin kita bisa menyelesaikan pandemi Covid-19 di negara kita, tapi kita juga harus melihat bagaimana negara-negara lain yang selama ini menjadi mitra dagang kita. Karena Covid-19 ini merupakan masalah global yang harus diselesaikan segera,” jelasnya.

Menyinggung mengenai stimulus bantuan kepada pihak yang terdampak dari Covid-19 ini, Anas menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus tepat sasaran. Selama ini Ia melihat, bantuan sosial yang diberikan semuanya dijalankan merata, tanpa memilah mana usaha yang betul-betul terdampak pandemi Covid-19.

“Kita harus memiliki database yang baik, sehingga bantuan yang diberikan kepada masyarakat miskin serta usaha kecil yang terdampak pandemi Covid-19 bisa tepat sasaran. Perbaikan ekonomi negara ini, tergantung dari penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah,” tegasnya.

Saran Anas, semua kebijakan yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19, serta pemberian stimulus terhadap masyarakat terdampak bisa dievaluasi kembali. Kita sudah cukup lama berkutat pada hal-hal yang berkaitan dengan pandemi Covid-19, dan itu harus dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.

Baca Juga :   Kunjungi Indonesia, Pemerintah Tanzania Ajak PLN Bangun Sistem Kelistrikan Afrika Timur

Nur Rachmat