BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Arsjad, menegaskan, penanganan El Nino menjadi atensi khusus Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan dinyatakan urgen. Menindaklanjuti arahan gubernur pada rapat koordinasi penanganan El Nino, pihaknya melaksanakan rapat terbatas menghadirkan OPD terkait, untuk segera menyusun langkah kongkrit.
“Dalam waktu dekat, Insyaallah segera menyampaikan surat edaran kepada pemerintah kabupaten kota terkait upaya apa yang perlu diperhatikan, dan diantisipasi dalam rangka penanganan El Nino ini,” kata Arsjad di ruang kerjanya, usai Rapat Koordinasi Penanganan Dampak El Nino, yang dipimpin langsung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Jumat, 25 Agustus 2023.
Pemprov Sulsel juga segera membuat SK tanggap darurat. Disesuaikan dengan aturan dan ketentuan ketanggapdaruratan itu sendiri.
Pemprov Sulsel telah membuat SK tim pengendalian dan stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan. Tidak kalah pentingnya, kegiatan penanganan El Nino terus dilakukan koordinasi fasilitasi, dalam rangka mendukung dan menjabarkan apa yang menjadi kebijakan dan arahan yang sudah disampaikan Gubernur Sulsel.
“Saya pikir ini adalah suatu atensi yang sangat luar biasa dari Bapak pimpinan kita, dan saya pikir ini merupakan hal yang sangat mendasar. Karena tidak hanya terkait konsekuensi dampak El Nino terhadap lahan pertanian kita, tapi juga aspek-aspek lain dengan pelayanan dasar termasuk bagaimana penanganan kebutuhan air bersih pada masyarakat kita kedepannya,” jelas Arsjad.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sulselbar, M Imron Rosidi, dalam rapat koordinasi penanganan El Nino, menyampaikan, wilayah kerjanya terdiri atas 30 kabupaten kota di Sulsel dan Sulbar. Mengenai persiapan komoditi beras untuk Kanwil Sulsel sendiri, untuk beras medium 8.723.842 ton, beras komersial medium dan premium 4.368.830 ton, dan jumlah seluruh jenis beras 13.092.672 ton di 10 daerah se-Sulsel.
“Perum Bulog telah resmi mendapatkan penugasan penyaluran bantuan pangan beras tahap II untuk tiga bulan alokasi, Oktober sampai dengan Desember 2023,” ungkapnya. (*)