BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Aslam Patonangi, menanggapi isu kenaikan harga beras di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk di Sulsel. Andi Aslam mengatakan, jika kenaikan harga berkepanjangan, Pemprov akan mngambil langkah intervensi.
Namun kata Andi Aslam, Pemprov Sulsel masih terus melakukan pemantauan sebelum melakukan intervensi harga di pasaran. Jika kenaikan harga tersebut masih terkendali, maka pemerintah belum dapat melakukan intervensi.
“Kalau kenaikan harga sifatnya sementara, hari ini naik besok turun lagi, itu masih wajar, bagian dari mekanisme pasar. Tapi, kalau naiknya berkepanjangan, kami pasti lakukan intervensi,” ujar Andi Aslam di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis 9 Februari 2023.
Dikatakan, kenaikan harga beras akan menjadi agenda nasional dalam mengendalikan inflasi. Terlebih lagi, jika ada surat dari Menteri Pertanian dan Instruksi Gubernur soal upaya pengendalian inflasi akibat terjadinya kenaikan harga tersebut.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), baik kota/kabupaten maupun provinsi juga diakui akan mencermati kondisi kenaikan harga beras.
“Pemprov tidak melakukan upaya sendiri,” tutupnya.
(*)