Pekalongan Punya Nama, Sulsel Punya Bahan Bakunya

388

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Selama ini orang mengenal Batik Pekalongan. Namun tidak banyak yang tahu,kalau bahan baku pembuatan batik Pekalongan tersebut menggunakan “getah pinus” yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan. Oh..ya?
Buktinya getah pinus dari kabupaten Maros menjadi salahsatu yang terbaik dalam membuat batik, sehingga permintaan bahan baku tersebut dari Pekalongan cukup besar. “Bahkan, sejak beberapa tahun lalu,rata-rata dikirim 40 ton produksi getah pinus asal daerah ini ke Pekalongan,” ujar Hatta Rahman, Bupati Maros, belum lama ini.

Ia mengakui, potensi “getah pinus” di beberapa lokasi di Maros mulai dilirik investor. Luas areal lokasi pohon pinus sekitar 4.770 ha, terdapat di Kec. Mallawa 250 ha, Camba 1.200 ha, Cenrana 2.270 ha, Simbang 300 ha dan Kecamatan Tompobulu 750 ha.

Saat ini, areal lahan pinus yang disadap oleh petani terletak di kecamatan Camba dan Cenrana sekitar 500 hektar, dengan sebanyak 30 petani penyadap yang sudah berproduksi sejak Maret 2010. Produksi setiap bulan rata-rata antara 600 kg sampai dengan 1 ton.

Menurut Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) penyadapan getah pinus ini diharapkan akan mampu mengangkat potensi ekonomi Sulsel, khususnya Maros. Memberi dampak ekonomi yang positif kepada masyarakat dengan tidak merusak pelayanan ekosistem. Sebab hutan merupakan sarana yang penting bagi penggunaan air tanah,” jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, kedepan SYL berharap kegiatan pengolahan getah pinus ini akan terus dikembangkan dan dilakukan secara kontinyu. Dengan begitu kegiatan usaha ekonomi rakyat dapat lebih dikembangkan.
***Mohamad Rusman

Baca Juga :   Dongkrak Industri Kreatif Capai Rp1.000 T