// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sebagai upaya memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik, Komisi D DPRD Kota Makassar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD Daya, Jl Perintis Kemerdekaan, Rabu (17/5/2022).
Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi D, Andi Hadi Ibrahim Baso, didampingi Wakil Ketua Komisi D, Kasrudi.
Ketua Komisi D DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso, mengatakan, sidak ini dilakukan untuk melihat secara langsung pelayanan kesehatan di RS Daya.
“Ini adalah fungsi kami untuk datang silaturahim dan melihat pelayanan di RS Daya. Dan Alhamdulillah kita melihat pelayanan yang geliatnya sudah mulai bagus, kemudian juga proses administrasi RS juga yang begitu bagus,” katanya kepada wartawan.
Politisi PKS juga menyatakan, pasien yang datang ke RS Daya juga sudah mulai terlihat antusias. Hal ini dikarenakan sistem pelayanan dan kebersihannya terlihat sudah begitu baik.
“Kita salut dengan manajemen baru RS Daya ini karena sedikit demi sedikit tetapi pasti mengadakan perbaikan di segala lini. Contoh masalah obat-obatan, tidak ada lagi didapati pasien yang mengeluh karena ketersediaan obat-obatan. Semuanya sudah ada di dalam RS,” katanya.
Namun demikian, Hadi juga berharap, agar Pemerintah Kota Makassar juga turun tangan dalam hal membantu RS Daya menyiapkan sarana bermain bagi anak, sehingga anak-anak yang datang dapat merasa nyaman.
“Anak-anak itu sangat rentan dengan penyakit menular, jadi sebaiknya disediakan arena bermain di luar bagi orang tua yang membawa anaknya ke RS,” ungkapnya.
Sementara, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Daya, Hasni mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menyiapkan sarana bermain bagi anak. Hanya saja, ruang yang disiapkan tidak terlalu besar.
“Insya Allah akan kita benahi kembali karena memang sudah cukup lama, supaya anak-anak lebih nyaman menunggu orang tuanya yang masuk ke dalam RS,” katanya.
Hasni juga menyatakan, pihaknya juga terus melakukan pembenahan guna memaksimalkan pelayanan, salah satunya ruang perawatan. Apalagi terkait dengan pelayanan BPJS ke depan yang nantinya singel tarif.
“Jadi kita juga harus bersiap bahwa pelayanan yang kita berikan pada pasien sesuai standar,” katanya.
Marwiah Syam
