BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Universitas Negeri Makassar (UNM) mengukuhkan dua guru besar secara bersamaan di Ballroom menara Pinisi, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (26/9).
Pengukuhan Guru Besar yakni, Prof Syamsul Bakhri Gaffar dalam Bidang Sosiologi Pendidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Prof Amiruddin Tawe dalam Bidang Ilmu Manajemen dari Fakultas Ekonomi (FE).
Keduanya secara bergantian menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul peningkatan peran wanita keluarga nelayan dalam pemberdayaan ekonomi rumah tangga melalui pendidikan kecakapan hidup dan judul tantangan sumber daya manusia di era globalisasi.
Rektor UNM, Prof Husain Syam menjelaskan Pengukuhan jabatan akademik Guru Besar kepada dua Profesor tersebut menjadi energi baru bagi UNM.
“Ini menjadi amunisi baru karena penambahan dua guru besar, apalagi kini UNM tidak berhenti untuk meningkatkan SDM,” katanya.
Eks Dekan Teknik dua periode tersebut, menjelaskan, UNM telah meraih capaian luar biasa, posisinya kini sebagai kampus terbaik ke-20 dan SDM terbaik kedua se-Indonesia.
“Dari pemeringkatan Kemenristekdikti untuk kampus dengan PT dengan SDM terbaik UNM meraih posisi ke dua nasional dengan nilai 3.84 Ini berkat kerja sama dan kerja keras kita semua, civitas akademika,” jelasnya.
Husain menyebut, hasratnya agar UNM dapat mencapai 110 Guru besar ditahun 2020. Pasalnya dengan dua pengukuhan yang telah berlangsung, UNM telah memiliki 84 Guru besar. Ia yakin pihaknya selalu mengupayakan percepatan produktivitas pencapaian guru besar di kampus ‘orange’ tersebut. Apalagi memasuki Oktober 2018 mendatang, UNM kembali akan mengukuhkan guru besar.
Putera kelahiran Polman, Sulbar ini, menegaskan para guru besar yang sudah dikukuhkan tidak hanya berkecimpung dalam kegiatan kampus, tapi telah melakukan riset, penelitian dan telah menulis di berbagi jurnal internasional yang bereputasi.
“UNM menjadi kampus terbaik secara nasional dan dengan penelitian dan riset yang telah dilakukan, para guru besar, UNM sudah go internasional,” tandasnya. / Komang Ayu