Nurdin Abdullah Siap Tingkatkan Ekspor Ikan

145

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menyatakan siap meningkatkan ekspor ikan ke berbagai negara tujuan. Ini menjawab keinginan Presiden RI, Joko Widodo launching ekspor 133 perusahaan dari 76 kabupaten kota dan provinsi di Indonesia. Dimana, dari seluruh perusahaan ekspor itu, Sulawesi Selatan menyumbang 31 perusahaan

Menjurut Nurdin, presiden belum puas dengan kapasitas ekspor saat ini. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah maritim yang sangat luas, bisa menjadi negara penyedia ikan terbesar dunia. Namun, saat ini Indonesia masih berada di peringkat 13 dunia.

“Ini catatan dan tantangan bagi kita,” ungkap Nurdin Abdullah saat memberi sambutan pada event South Sulawesi Ekonomi Forum di Hotel Claro Makassar, Senin (07/12).

Diakui, keterbatasan kapal, alat penangkap dan skill para nelayan, menjadi hambatan dalam jumlah penangkapan ikan.

Pun dengan potensi kopi dan caramel. Sulsel harusnya menjadi penyumbang terbesar untuk ekspor. Sayangnya, ada negara lain yang melabeli kopi Indonesia dengan label packing sebagai produk negara mereka.

“Sebagai penghasil kopi, Sulsel berada di urutan ke 8 ekspor. Berarti banyak kopi Sulsel yang masuk ke sebuah negara, kemudian di pakcing menjadi produk mereka. Begitu juga caramel, kalau tidak salah, kita punya industri yang sangat besar dan bagus, tapi kita masih di rangking 22,” jelasnya.

Nurdin berharap semua pihak bersama-sama mendorong potensi dan kekayaan alam Sulsel sehingga betul-betul dapat dikelola dan di ekspor.

Pada kesempatan itu, Nurdin juga menyampaikan strategi menjalankan pemerintahan dan memanjakan investor di Sulsel. Salah satu modal utama Sulsel kata dia, sinergitas dan koordinasi yang terbangun sangat baik.

“Dua tahun ini saya terus membangun sinergitas. Tiada hari tanpa kolaborasi dan saya rasakan betul orang yang berinvestasi di Sulsel tidak ada keluhan, karena betul-betul kami menjadikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi ramah investasi,” urainya. ***

Baca Juga :   Dorong Ekonomi Daerah Melalui Aplikasi Tokopedia