// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatatkan nilai ekspor pada April 2022 sebesar US$ 223,67 juta atau sekitar lebih Rp3 triliun.
Realisasi nilai ekspor tersebut, berdasarkan data Surat Keterangan Asal (SKA) Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari F. Radjamilo, mengatakan, realisasi nilai ekspor Sulsel periode Januari-April 2022 telah mencapai US$ 714.55.723,38 atau sekitar Rp10,14 triliun.
“Nilai ekspor Januari-April 2022 ini mengalami peningkatan sebesar 57,28 persen (yoy), jika dibandingkan nilai ekspor Januari-April 2021 yang tercatat hanya sebesar US$ 454,37 juta atau setara Rp6,45 triliun. Hal ini tentu tidak lepas dari kebijakan dan upaya Pemerintah Provinsi Sulsel yang terus mendorong peningkatan ekspor, serta mendorong berbagai sumber daya alam yang kita miliki di Sulsel,” katanya, di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jl Nusantara, Sabtu (4/6/2022).
Adapun rincian nilai ekspor pada April 2022, kata Ashari, yakni di antaranya sektor pertanian dan perikanan yang andil sebesar US$ 39,36 juta, sektor industri sebesar US$ 30,07 juta, dan sektor tambang dengan nilai sebesar US$ 154,24 juta.
“Adapun komoditas ekspor utama Sulsel, di antaranya nikel, rumput laut, udang segar, carragenan, kakao liquor, biji kakao, ikan olahan, clinker, gurita, merica, dengan 10 negara tujuan ekspor utama, yakni negara Jepang, China, India, Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, Rusia, Korea, dan Belanda,” katanya.
Marwiah Syam
