// ]]> -->
BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Usia sekolah merupakan tahap perkembangan baru bagi seorang anak. Saat memasuki sekolah dasar, ada banyak hal yang berubah dalam kehidupannya, mulai dari waktu sekolah yang teratur dan semakin panjang, mata pelajaran yang semakin padat, dan pengaruh sosial lingkungan yang meningkat.
Menghadapi perubahan itu, sebagai mitra tepercaya orang tua, Nestlé DANCOW FortiGro menyusun modul “Semangat Meraih Prestasi” yang disampaikan melalui rangkaian kegiatan DANCOW Siap Sekolah ke 5.500 orang tua di beberapa wilayah di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk berbagi pengetahuan kepada orang tua Indonesia mengenai gizi dan pola parenting saat ini.
Kegiatan DANCOW Siap Sekolah terbagi menjadi dua kegiatan. Pertama, Mom Class, di mana para ibu mengikuti seminar mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang, serta mendapat tips agar anak selalu semangat untuk bersekolah.
Selain itu, ada Kids Class yang merupakan kegiatan belajar dan bermain, untuk mengasah stimulasi anak dalam hal eksplorasi, dan menumbuhkan jiwa semangat sekolah.
Business Executive Officer Dairy Nestlé Indonesia, Windy Cahyaning Wulan, mengatakan, kegiatan DANCOW Siap Sekolah adalah salah satu wujud komitmen Nestlé DANCOW FortiGro untuk mendukung anak Indonesia, untuk menjadi sehat dan cerdas, dengan mengedukasi orang tua agar dapat memberikan dukungan penuh untuk si buah hati siap sekolah dan meraih prestasi.
Nestlé DANCOW FortiGro Instant, yang kini dilengkapi dengan Omega 6 dan minyak ikan, juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia agar siap sekolah.
Tahun ini, Nestlé DANCOW FortiGro bekerja sama dengan pakar parenting dan pakar gizi untuk menghadirkan modul berjudul “Semangat Meraih Prestasi”, guna membantu orang tua dalam mendukung anak yang memasuki tahap sekolah agar siap secara fisik dan semangat.
DANCOW Siap Sekolah telah diselenggarakan sejak tahun 2016, dan telah mengedukasi 380.000 ibu di 3.300 sekolah dan pemukiman, serta menjangkau hingga 100 kota dan kabupaten di Indonesia. Rangkaian acara ini dimulai dari mengunjungi sekolah-sekolah dan lingkungan pemukiman di seluruh Indonesia.
Nur Rachmat
