BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Masih dalam suasana Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78, PT PLN (Persero) menghadirkan listrik andal selama 24 jam kepada 26 ribu warga Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Setelah pada bulan September 2023 lalu Pemerintah Kabupaten Bombana dan PLN bersinergi bersama mendatangkan pembangkit, kini kehadiran listrik non-stop disambut bahagia oleh warga pulau Kabaena yang bisa beraktivitas dengan leluasa pada siang maupun malam hari.
Dalam kesempatannya saat peresmian PLN Kabaena Terang 24 jam (5/11), Penjabat (Pj.) Bupati Bombana, Burhanuddin menjelaskan setelah peluncuran program itu, semua warga Pulau Kabaena akan menikmati listrik menyala hingga 24 jam setelah sebelumnya warga di pulau tersebut hanya mendapatkan pasokan listrik tidak kurang 15 jam.
“Akhirnya, berkat kerja keras semua pihak, program tersebut bisa terealisasi di bulan November 2023 ini. Terlebih adanya dukungan seluruh unsur masyarakat sehingga bisa terealisasi,” ujar Burhanuddin.
Ia mengatakan banyak efek domino dari penerangan 24 jam, seperti berjalannya UMKM secara maksimal. Selain itu, pelayanan kesehatan, termasuk sektor pendidikan, dan kegiatan belajar mengajar berjalan lancar.
“Listrik bisa meningkatkan roda perekonomian dan kesejahteraan warga. Bahkan kami berharap dengan penerangan ini juga bisa menurunkan angka kemiskinan,” kata Burhanuddin.
Saya dan masyarakat Pulau Kabaena menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN dan tentunya General Manager PLN UID Sulselrabar atas segala perhatian kepada masyarakat Pulau Kabaena,” ujar Burhanuddin.
“Semua upaya dan kerja keras ini berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik untuk menghadirkan negara di tengah masyarakat khususnya di Pulau kabaena. Kami optimis kolaborasi ini tetap berjalan antara pemerintah daerah bersama PLN untuk menjalankan tugas negara dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh masyarakat,” tambahnya.
General Manager Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin menyatakan, PLN berkomitmen menghadirkan listrik 24 jam di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di pulau Kabaena.
“Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bombana, momentum ini merupakan penyemangat kami untuk terus menghadirkan layanan listrik di pelosok termasuk di Pulau Kabaena. PLN sebagai pemegang mandat berkomitmen untuk menghadirkan listrik yang andal di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T),” tandas Andy.
Andy juga mengisahkan guna mewujudkan listrik 24 Jam di Pulau Kabaena bukanlah hal yang mudah. Mendukung hal tersebut, PLN merelokasi pembangkit dari Ladumpi ke Pulau Kabaena, Bombana, Sulawesi Tenggara. “Menempuh perjalanan darat dari Ladumpi menuju Pelabuhan Kasipute dan perjalanan laut ke Kelurahan Sikeli, Pulau Kabarea, pembangkit tersebut akhirnya tiba di Pulau Kabaena setelah menempuh perjalanan selama 17 jam,” ungkap Andy.
Andy mencatat saat ini Beban Puncak (BP) di Pulau Kabaena adalah 1.812 kilowatt (kW) dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 3.235 kW sehingga listrik dapat beroperasi 24 jam di pulau tersebut.
Dirinya merinci, dalam melayani masyarakat Pulau Kabaena, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 133,89 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 76,15 kms, serta 56 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 3.745 kilo Volt Ampere (kVA).
“Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa memajukan pertanian dan membuat cold storage untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tambah Andy. (*)