BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 memprediksi, arus kunjungan kapal penumpang pada H-15 hingga H+15 Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sebanyak 1.005 call kapal, atau meningkat 104 persen dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai 967 call.
Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis mengatakan hal itu saat memberi keterangan pers di hadapan sejumlah awak media di Makassar, Rabu (21/12/2022).
Dari segi jumlah arus penumpang kapal menurut Enriany, juga diprediksi mengalami peningkatan mencapai 120 persen pada H-15 hingga H+15 Nataru kali ini. Di mana kegiatan embarkasi dan debarkasi pada kurun waktu H-15 sampai H+15 Nataru tahun 2021/2022, sebanyak 422.494 orang. Di Nataru tahun ini, diperkirakan sebanyak 506.993 orang.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya melakukan berbagai persiapan dan monitoring kegiatan, yang dilakukan sebelum dan sesudah Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023, mulai 11 Desember 2022 atau H-15 hingga 09 Januari 2023 atau H+15.
Diantaranya menyiapkan fasilitas pelabuhan, Sumber Daya Manusia (SDM) serta proaktif sebagai bagian dari Tim Pemantau, atau Pengendalian Angkutan Laut.
“Kami selalu melakukan monitoring, memastikan kelancaran embarkasi debarkasi penumpang. Juga monitoring kelancaran pelayanan kapal masuk keluar pelabuhan, yang mengangkut barang-barang kebutuhan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” ungkap Enriany.
Tak kalah penting peningkatan pengawasan, atas kelancaran distribusi barang-barang kebutuhan Nataru 2022/2023, serta melakukan persiapan fasilitas dan SDM, demi meningkatkan keamanan dan ketertiban khususnya di area pelabuhan.
“Pelaksanaannya di bawah kendali Kantor OP, KSOP, atau Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan instansi terkait lain. Sistem pengendalian dilaksanakan langsung maupun dengan Teknologi Informasi (IT), serta media informasi di masing-masing pelabuhan,” jelasnya.
Fasilitas dari segi pelayanan kapal, yakni tambatan, pandu dan tunda, air kapal, dan bunker BBM. Sedangkan fasilitas pelayanan barang yaitu kesiapan dermaga, kesiapan gudang dan lapangan penumpukan, serta kesiapan peralatan bongkar muat.
Dari sisi fasilitas pelayanan penumpang, optimalisasi kapasitas daya tampung terminal penumpang, serta penambahan tenda kanopi sesuai kebutuhan. Juga peningkatan kesiapan dan penambahan fasilitas pendukung terminal penumpang, seperti kursi, AC atau kipas angin.
“Selain itu juga kebersihan toilet, musala, ruang menyusui, ruang informasi, alat bantu untuk penumpang berkebutuhan khusus atau disabilitas, dan lain sebagainya. Serta penyediaan ruang kesehatan dan tenaga medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan,” sebutnya.
Juga disiapkan Ruang Tunggu Sementara (RTS), bagi penumpang yang menunggu pergantian kapal untuk rute pelayaran lanjutan, perekrutan tenaga relawan, penyediaan wi-fi di area terminal penumpang, lapangan parkir kendaraan pengantar dan penjemput serta rambu petunjuk jalur embarkasi dan debarkasi penumpang.
Nur Rachmat