BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Usulan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah (NA) yang ingin menjadikan proyek pembangunan jalan tol di Sulawesi Selatan menjadi proyek nasional, ditanggapi oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro.
“Tentunya kami dukung, pak gubernur tekankan ini tidak meminta APBN tapi lebih kepada ingin diberikan kepada investor bagi BUMN dan swasta membangun jalan tol,” ungkap Bambang Brodjonegoro usai melakukannya penandatanganan MoU terkait Pembangunan Rendah Karbon (PRK) di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo, Selasa (12/2/2019).
Sebelumnya, Nurdin Abdullah mengungkapkan, untuk melakukan pembangunan jalan tol di Sulsel, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan mencukupi.
Menteri Bambang menambahkan, proyek pembangunan tol tersebut sangat mungkin untuk dimasukkan ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Kita perlu atur dalam rencana tata ruang daerah sendiri. Disisi lain kita dorong proyek kereta api Makassar-Pare-Pare agar benar-benar bisa bermanfaat untuk Sulsel sebagai pendamping tol antar kota dan sangat mungkin dimasukkan dalam RPJM nasional,” tukas Bambang.
Syamsi Nur Fadhila