BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Untuk mengembangkan bisnis kuliner, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memilih Pulau Lae-lae sebagai tempat wisata kuliner baru. Pengembangan tersebut akan dijalankan setelah menyelesaikan reklamasi lahan seluas 12 hektare dan rencananya akan dilakukan akhir 2020 mendatang.
Reklamasi yang akan dilakukan di Pulau Lae-lae, sudah masuk tahap sosialisasi. Pulau Lae-lae akan ditata dan dibangun pusat kuliner seafood serta dikelola oleh warga setempat.
“Kalau orang mau makan ikan bakar, datanglah ke Lae-lae. Dan siapa pelaku ekonominya, adalah masyarakat Lae-lae. Jadi nanti pemerintah akan membangunkan warung-warung ikan bakar,” ujarnya.
Orang nomor satu di Sulsel tersebut juga menegaskan bahwa dirinya meminta masyarakat pulau untuk ditata. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak dipindahkan, justru masyarakat diberdayakan.
“Tidak ada pemikiran pemerintah sedikit pun untuk memindahkan. Bahkan akan kita tata ini menjadi sebuah kearifan lokal, jadi masyarakat bisa diberdayakan di sini,” jelasnya.
Perluasan ini juga akan menjadi tempat masyarakat untuk dapat menikmati sunset. Untuk penyeberangan juga akan dibangun dermaga dan jalan di pulau juga akan ditata.
“Saya dan Pak Wali akan pikirkan supaya ada kepastian masyarakat Lae-lae tinggal disini. Mohon dukungan kita semua, semoga program kita 12 hektare ini, akan memberikan dampak ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Lae-lae,” pungkasnya. Gilang Ramadhan