BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan udara yang lebih bersih dan sehat, Pertamina menghadirkan Program Langit Biru di Makassar, dengan menghadirkan promo spesial BBM jenis Pertalite, dengan harga setara Premium di beberapa SPBU.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, program langit biru ini merupakan program edukasi dan promosi, sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah, sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Permen KLHK No. 20 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang.
Upaya mengurangi pencemaran udara, dapat dilakukan di sektor transportasi melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor, salah satunya dengan penggunaan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.
Mulai 21 Maret besok, khusus di Kota Makassar, diberikan harga khusus pembelian Pertalite seharga Premium yakni Rp 6.450 per liter. Sehingga lebih hemat Rp 1.400 dari harga normal.
Ini dan dilaksanakan secara bertahap bagi konsumen tertentu diantaranya kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, mobil ber plat kuning seperti angkutan umum kota (angkot/pete-pete) dan taksi.
“Program ini kami laksanakan secara bertahap. Kami juga sudah laporkan ke Gubernur Sulawesi Selatan dan Walikota Makassar, dan beliau berdua mendukung untuk mendorong konsumsi Bahan Bakar Ramah Lingkungan sekelas minimal Pertalite oleh masyarakat, menyusul kota-kota besar lainnya di Sulawesi dan Indonesia,” ungkap Laode Syarifuddin.
Dengan harga khusus, Pertamina mengajak pengendara tersebut mendapatkan pengalaman baru dengan menggunakan BBM berkualitas, agar mesin kendaraannya lebih awet dan bertenaga. Pertalite harga khusus ini hanya diberlakukan di beberapa SPBU di Kota Makassar.
“Di Jawa Madura Bali Manado, Gorontalo dan Kendari, masing-masing kota kabupaten tinggal 2-3 SPBU yang menyediakan Premium. Spesifikasi Kendaraan keluaran tahun 2000-an juga sudah menuntut menggunakan BBM berkualitas. Saatnya masyarakat Makassar beralih menggunakan bahan bakar berkualitas, agar udara lebih bersih dan sehat juga,” tambahnya.
Nur Rachmat