BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Menjawab keresahan masyarakat akan penyaluran Solar Subsidi yang tidak tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan penerapan transaksi BBM berbasis sistem digital.
Sistem tersebut akan menyeleksi, siapa yang berhak dan tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi. Diharapkan dengan sistem ini, distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.
Program Subsidi Tepat yang dilaksanakan berdasarkan SK BPH Migas No.4/2020, perihal ketentuan kendaraan yang boleh mengisi solar subsidi ini, telah dilaksanakan di sebagian besar kota/kabupaten di Indonesia, dengan pelaksanaan secara bertahap terintegrasi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, program yang mewajibkan konsumen penggunan Solar Subsidi bertransaksi menggunakan QR Code ini, telah berlaku di 4 Provinsi selain Sulawesi Selatan, diantaranya Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Gorontalo.
“Mulai 21 Maret, transaksi Solar JBT di seluruh SPBU se-Sulawesi Selatan, wajib menggunakan QR Code, yang diperoleh melalui subsiditepat.mypertamina.id. Apabila tidak memiliki QR Code tetap akan dilayani dengan volume maksimal hanya 20 liter per kendaraan per hari. Dan secara berkala akan tidak dilayani lagi, apabila tidak memiliki QR Code,” jelasnya.
Lebih lanjut Fahrougi mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap penerapan pembelian Solar Subsidi JBT di Sulawesi Selatan sangat tinggi.
“Hingga kemarin (21/3/2023) jumlah kendaraan yang terdaftar subsidi tepat BBM Biosolar di wilayah Sulawesi Selatan, sudah mencapai 72.582. Dimana berdasarkan data sudah lebih dari 95 persen transaksi pembelian Solar JBT di SPBU se-Sulsel, sudah menggunakan QR Code. Diharapkan bagi yang belum mendaftar bisa segera mendaftar, bagi yang merasa berhak mendapatkan BBM Subsidi,” ungkapnya.
Fahrougi menambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan, bagi yang belum memiliki QR Code, agar segera mendaftarkan kendaraannya.
Caranya ada tiga, yakni daftar dari mana saja dan kapan saja melalui website subsiditepat.mypertamina.id; bagi yang literasi digitalnya belum cukup atau ingin berkonsultasi, tinggal datangi SPBU terdekat seluruh, petugas SPBU siap melayani membantu proses registrasi dan bagi yang memiliki aplikasi mypertamina, bisa mendaftar melalui aplikasi tersebut.
Pertamina menghimbau kepada masyarakat, untuk mengecek informasi pendaftaran melalui kanal resmi perusahaan dan tidak mudah percaya dengan informasi hoax.
“Masyarakat kami minta, untuk melihat informasi pendaftaran di kanal resmi perusahaan, dan bertanya melalui Pertamina Call Center 135,” imbuhnya.Roll out peresmian pemberlakuan penggunaan QR Code untuk transaksi pembelian Solar JBT, dilaksanakan di SPBU 74.902.88 Pintu II Unhas, Kota Makassar, Selasa (21/3/2023).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar; Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dinas ESDM Provinsi, Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan; Organda Makassar, dan Hiswana Migas.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta, mengungkapkan dukungan penuh terhadap program subsidi tepat.
“Kami dari pemerintah daerah, siap bersama-sama mendorong para pelaku usaha maupun penerima manfaat subsidi tepat ini, untuk sama-sama menggunakan QR code dalam rangka pengisian BBM subsidi, agar subsidi dapat tepat sasaran”, ujarnya.
Ditambahkan Arlin, harapan dari pelaksanaan program subsidi tepat ini kedepan, subsidi tepat ini dapat benar-benar memberikan dampak yang baik, sehingga pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, yang merupakan arahan dari Presiden RI, dapat kita dijaga sebaik-baiknya.
(Nur Rachmat)