BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Insan PLN memanfaatkan momentum Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79 untuk membantu 295 keluarga prasejahtera di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat menikmati akses listrik. Dengan tajuk Indahnya Berbagi dari Insan PLN Peduli, bantuan penyambungan listrik gratis, merupakan donasi pegawai PLN dalam Program “Light Up The Dream”.
Lija Dg. Tasa, warga Kelurahan Karunrung, Makassar, mengaku bersyukur atas bantuan akses listrik gratis yang diberikan PLN. Sebelumnya, Lija belum berkesempatan menikmati aliran listrik dan hanya menggunakan lilin di malam hari. Diketahui, ia juga menggantungkan kehidupan sehari-hari dari bantuan tetangga.
“Sekarang dengan hadirnya listrik dan memiliki kWh, saya sangat bersyukur dan bisa membuka peluang usaha. Saya mendoakan semoga PLN semakin sukses serta dapat membantu masyarakat kecil,” ungkap Lija.
Senada dengan itu, Sudirman warga Desa Madello, Kabupaten Barru, yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh pembuat batu bata, berjuang menghidupi istri dan dua anaknya. Ia merasa sangat terbantu dengan program sambungan listrik gratis dari PLN. Kini, keluarganya bisa menikmati listrik yang sebelumnya ia peroleh dengan menyalur dari tetangga.
“Terima kasih saya ucapkan kepada PLN atas bantuan pemasangan listrik secara gratis. Kami sangat bersyukur dengan adanya listrik, rumah menjadi terang dan nyaman. PLN terbaik,” pungkas Sudirman.
Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Rappocini, Kecamatan Tallo, Andi Bintang, turut mengapresiasi program mulia dari PLN tersebut. “Kita patut bersyukur PLN hadir di tengah-tengah kita. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN, selain penyalaan listrik ada juga bantuan sembako. Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar,” kata Andi.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono mencatat bahwa pada momentum HLN ke-79 ini, insan PLN telah membantu melistriki 295 keluarga secara gratis di Sulselrabar. Budiono juga mencatat, sejak program ini diluncurkan, PLN UID Sulselrabar sudah mewujudkan mimpi sebanyak 4.504 masyarakat prasejahtera. “Listrik tidak hanya sebagai penerang, tetapi juga berperan dalam peningkatan ekonomi. Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar lebih baik karena listrik merupakan kebutuhan pokok, serta membuka peluang masyarakat untuk memulai usaha mandiri,” ungkap Budiono.
Budiono menambahkan, selain bantuan LUTD, melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Sulselrabar, PLN menyalurkan sejumlah 10 paket sembako kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. “Melalui program ini, kami harap listrik dapat bermanfaat. Hal ini adalah implementasi konkrit AKHLAK, semoga setiap lampu yang menyala menjadi berkah bagi kita semua,” tambah Budiono.
Budiono juga menegaskan bahwa semangat PLN adalah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi di Sulselrabar secara bertahap. Oleh karena itu, PLN bersama stakeholder saling bahu-membahu serta berkolaborasi untuk mewujudkan akses listrik bagi masyarakat.