BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Kembali menjadi salah satu kota terpilih dalam pelaksanaan kompetisi sepak bola U-11 antar Sekolah Dasar, MILO Football Championship, membuktikan bahwa Sulsel, khususnya Makassar patut diperhitungkan dalam perekrutan bibit-bibit unggul calon pesebakbola.
Hal tersebut diungkapkan oleh Donny Wahyudi, Sports Marketing Manager Nestle Milo dihadapan awak media saat berlangsungnya konferensi pers Milo Football Championship 2019, di Lapangan Hasanuddin Makassar, Minggu (7/4/2019).
“Sulsel, khususnya Makassar, itu merepresentasikan bakat sepakbola di kawasan timur Indonesia. Inilah yang kemudian menjadi alasan Milo untuk kembali ke Makassar,” kata Donny.
Rupanya hal tersebut juga turut diamini oleh anggota tim talent scouting Milo Football Championship tahun ini, Ponaryo Astaman.
Mantan punggawa Timnas Indonesia ini menuturkan, para pemain di Makassar, khususnya pemain putri, secara mengejutkan menunjukkan kualitas yang lebih baik dibanding pemain putri dari daerah lain.
“Yang mengejutkan justru dari putrinya. Di Makassar kualitas putri yang ikut sampai saat ini lebih baik dari kota lain,”
Sementara itu, M. Nur Zakaria Leo, Sekretaris Umum Asprov PSSI Sulsel mengapresiasi komitmen Milo dalam membantu melakukan regenerasi oemain sepakbola melalui Milo Football Championship.
“Banyak bibit-bibit berprestasi di Sulsel dan PSSI mengucapkan terima kasih atas komitmen Milo yang sudah membantu mewujudkan regenerasi pemain sepakbola,” terangnya.
Babak kualifikasi Milo Football Championship Makassar telah diselenggarakan di empat kabupaten kota di Sulsek, yakni Makassar, Bine, Bantaeng dan Pare-Pare pada 16-17 Februari lalu.
Lebih dari 2.000 siswa yang berasal dari 128 tim Sekolah Dasar akhirnya terpilih 16 tim yang bertanding pada final Milo Football Championship Makassar hari ini.
Milo Football Championship merupakan program tahunan Nestle Milo yang diselenggarakan sebagai bentuk dukungan swasta ke Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam memasyarakatkan olahraga, khususnya sepakbola.
Syamsi Nur Fadhila