Miliki Peranan Penting, Ini Dia Srikandi Tangguh PLN Penerang Daerah 3T

568
Saripa, Srikandi PLN saat melakukan inspeksi jaringan di Desa Latoma Kabupaten Konawe. Untuk sampai ke desa tersebut, ia menempuh perjalanan selama delapan jam dari Kota Kendari dan melalui jalanan berlumpur. POTO : ISTIMEWA

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT PLN (Persero) melalui Srikandi PLN berperan aktif melakukan pemberdayaan perempuan ata _women empowerment_ baik di internal perusahaan maupun sosial masyarakat untuk meningkatkan kemandirian secara ekonomi. Dengan semangat membangun kapasitas perempuan di PLN yang anggun, cerdas, tangguh dan produktif, srikandi PLN juga turut mengambil bagian dalam melistriki hingga ke daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.

Saripa (26), srikandi PLN yang bertugas sebagai _engineer_ di PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Sulawesi Tenggara (UP2K Sultra) merasa bangga sekaligus tertantang saat bertugas melistriki desa dan dusun terpencil di Sulawesi Tenggara. Dirinya mengisahkan pengalamannya saat turut ambil bagian melistriki Desa Nesowi Kabupaten Konawe.

 

Shila tengah menyalakan secara simbolis dan mewujudkan mimpi Muliati (41) warga Kelurahan Rappojawa Kota Makassar untuk mendapatkan akses listrik gratis dalam program “Light Up The Dream”. POTO : ISTIMEWA

“Untuk menjangkau desa Nesowi kami menempuh jarak sejauh 178 kilometer dan memakan waktu delapan jam dari Kota Kendari. Perjuangan untuk sampai di lokasi itu luar biasa, kita harus melewati jalanan lumpur dan genangan air yang dalam dan tak jarang mobil yang kami tumpangi terjebak lumpur,” ungkap Saripa.

Selain itu, ia juga memiliki pengalaman menantang saat ditugaskan melaksanakan survey perencanaan pembangunan jaringan listrik di Desa Tolala Kabupaten Kolaka Timur. Srikandi PLN yang bertugas sejak tahun 2017 tersebut mengatakan butuh waktu sembilan jam untuk sampai ke lokasi dengan medan yang cukup ekstrem yaitu melalui jalanan tebing batu dan pinggir jurang.

“Saat desa berhasil dilistriki, rasa bangga dan haru terasa dalam jiwa saya. Saya bersyukur masyarakat di desa juga bisa merasakan manfaat listrik seperti saya, utamanya anak-anak yang bisa belajar di malam hari karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” pungkas Saripa.

Sebagai bagian dari srikandi PLN, ia berharap rekan-rekan srikandi harus lebih tangguh, bisa diandalkan dan dapat menjadi contoh bagi rekan-rekan yang lain.

Baca Juga :   Pemprov Sulsel - Pemkab Lutim Kini Miliki Perusahaan Tambang Nikel

Tak hanya melistriki daerah di pelosok, Shila (28) srikandi PLN yang bertugas di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar juga menjadi salah satu penggerak rekan-rekan kantornya untuk turut berdonasi dalam membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan akses listrik secara gratis. Melalui program _”Light Up The Dream”_.

Shila mengambil bagian dalam mewujudkan mimpi Muliati (41) warga Kelurahan Rappojawa Kota Makassar. Dengan tajuk “Listrik untuk Menyalakan Mimpi”, bantuan penyambungan listrik tersebut merupakan donasi yang dilakukan oleh pegawai PLN dengan tujuan untuk membantu warga kurang mampu dalam mendapatkan listrik langsung dari PLN.

“Kami turut berbahagia melihat senyum di wajah Bu Muliati, karena kami insan PLN tergerak untuk berdonasi mewujudkan mimpinya menikmati listrik sendiri. Bagi kami ini adalah bahagia sesungguhnya karena pekerjaan kami dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Shila.

“Sebelumnya Muliati harus membayar Rp 200 ribu per bulan ke tetangganya untuk membayar listrik, namun setelah mendapatkan akses gratis listrik ia hanya mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per bulan untuk membeli token,” tambahnya.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin berkomitmen untuk terus melakukan pemberdayaan perempuan di perseroan dalam mengemban amanah strategis dan tugas vital.

“Srikandi di PLN merupakan katalis yang punya peranan penting dalam menunjang kinerja perusahaan. Srikandi PLN diberikan hak yang sama sehingga Srikandi PLN lebih produktif dalam menjalankan peran dalam karir, keluarga dan sosial,” tutur Andy.

Andy mencatat dari total 1.402 pegawai PLN UID Sulselrabar, Srikandi PLN telah mencapai persentase 20%. Ia menjelaskan srikandi PLN UID Sulselrabar memiliki peranan penting dalam melistriki daerah 3T dan meningkatkan rasio elektrifikasi. “Semangat kami adalah terus meningkatkan Rasio Elektrifikasi di Sulselrabar. Per Juni 2023 RE di Sulselrabar sudah mencapai 99,78%, oleh karena kami turut mendukung srikandi PLN untuk ambil bagian dan peranan penting dalam mewujudkan akses listrik bagi masyarakat,” kata Andy. (*)

Baca Juga :   Yuk ikuti “Reels Competition” Golden Tulip Essential Makassar dan Dapatkan Hadiah Menariknya